Denpasar (Antaranews Bali) - Produsen air minum dalam kemasan Danone Aqua mengurangi pemakaian plastik dengan cara mengecilkan berat kemasan untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan.

"Kami kurangi plastik hingga 20 persen dari berat total kemasan," kata Kepala Pabrik PT Tirta Investama (Aqua) Mambal Forcy Tjahyana Tjandra di Denpasar, Senin.

Menurut dia, dengan cara tersebut pihaknya mendorong pengurangan pemakaian plastik termasuk mengecilkan limbah dari plastik.

Upaya itu juga dilakukan sebagai kontribusi penanggulangan masalah sampah di Indonesia terutama mengurangi sampah plastik di laut sebanyak 70 persen tahun 2025.

"Kami berambisi untuk mengambil kembali lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang dihasilkan pada tahun 2030 dengan mengembangkan beberapa inisiatif," ucapnya.

Pihaknya telah membangun enam unit bisnis daur ulang atau "recycling business unit (RBU) di Indonesia, dua di antaranya ada di Denpasar, Bali, yakni di Lepang Kesiman dan Tohpati.

Total kapasitas kelola sampah plastik di dua RBU di Denpasar itu mencapai sekitar 6.000 ton per tahun, 40 persen di antaranya sampah plastik dari perusahaan itu sendiri dan 60 persen lainnya dari masyarakat.

Sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat, pemulung dan tempat pengelolaan sampah lainnya termasuk bank sampah dapat mengalokasikan sampah plastik di RBU itu untuk selanjutnya diolah menjadi cacahan plastik.

Cacahan plastik itu, kata dia, dapat didaur ulang menjadi kebutuhan lain seperti ember dan perabot rumah tangga lainnya.

Bahkan pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan desain busana HM Indonesia untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi produk busana. (ed)

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018