Nusa Dua (Antaranews Bali) - Sejumlah kementerian, BUMN, pelaku pariwisata dan pemerintah daerah di Bali mengundang para duta besar negara sahabat untuk berwisata dalam ajang "diplomatic tour" di Pulau Dewata sebagai upaya pemulihan pariwisata pascaerupsi Gunung Agung.
"Acaranya dikemas sebagai `diplomatic tour` dengan mengunjungi Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Nusa Dua," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Purnama Damayanti di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis.
Damayanti menjelaskan kegiatan "diplomatic tour" itu dijadwalkan berlangsung 23-25 Februari 2018 dengan akomodasi penginapan di kawasan Nusa Dua.
Kunjungan, lanjut dia, akan meliputi wisata "Ring of Fire Tour" di Tirta Gangga, Karangasem, Kintamani - Bangli dan Tegalalang - Gianyar, main golf dan spa di Nusa Dua.
Menurut Damayanti, pihaknya menargetkan sekitar 120 orang peserta yang terdiri dari para duta besar, termasuk istri dan keluarga dalam program wisata pemulihan pariwisata Bali itu.
Kunjungan para duta besar beserta istri dari negara-negara sahabat yang berdomisili di Jakarta itu diharapkan dapat melihat langsung situasi kepariwisataan di Bali.
Para duta besar itu, kata dia, merupakan perwakilan negara yang berpengaruh utama bagi keputusan "travel advisory" atau imbauan berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali kepada para calon wisatawan dari negara bersangkutan.
Diharapkan setelah melihat langsung suasana dan kondisi di Bali maka negara-negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan itu akan melunak.
"Pemerintah perlu mendukung kegiatan yang berlangsung di Bali sehingga dapat secara aktual menunjukkan bahwa Bali aman dikunjungi dan dapat mencitrakan positif situasi kepariwisataan yang sejatinya," ucapnya.
Selain dari BUMN yakni ITDC, kegiatan wisata itu digelar bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kemenko Maritim, Pemprov Bali dan Bali Tourism Board (BTB). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Acaranya dikemas sebagai `diplomatic tour` dengan mengunjungi Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Nusa Dua," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Purnama Damayanti di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis.
Damayanti menjelaskan kegiatan "diplomatic tour" itu dijadwalkan berlangsung 23-25 Februari 2018 dengan akomodasi penginapan di kawasan Nusa Dua.
Kunjungan, lanjut dia, akan meliputi wisata "Ring of Fire Tour" di Tirta Gangga, Karangasem, Kintamani - Bangli dan Tegalalang - Gianyar, main golf dan spa di Nusa Dua.
Menurut Damayanti, pihaknya menargetkan sekitar 120 orang peserta yang terdiri dari para duta besar, termasuk istri dan keluarga dalam program wisata pemulihan pariwisata Bali itu.
Kunjungan para duta besar beserta istri dari negara-negara sahabat yang berdomisili di Jakarta itu diharapkan dapat melihat langsung situasi kepariwisataan di Bali.
Para duta besar itu, kata dia, merupakan perwakilan negara yang berpengaruh utama bagi keputusan "travel advisory" atau imbauan berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali kepada para calon wisatawan dari negara bersangkutan.
Diharapkan setelah melihat langsung suasana dan kondisi di Bali maka negara-negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan itu akan melunak.
"Pemerintah perlu mendukung kegiatan yang berlangsung di Bali sehingga dapat secara aktual menunjukkan bahwa Bali aman dikunjungi dan dapat mencitrakan positif situasi kepariwisataan yang sejatinya," ucapnya.
Selain dari BUMN yakni ITDC, kegiatan wisata itu digelar bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kemenko Maritim, Pemprov Bali dan Bali Tourism Board (BTB). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018