Denpasar (Antaranews Bali) - Indonesia sangat kaya dengan berbagai kuliner yang dapat dikemas untuk produk oleh-oleh bagi wisatawan, namun perlu melakukan sebuah terobosan bagi masyarakat, khususnya produsen kue.

"Langkah yang harus dilakukan dengan memperkenalkan berbagai kuliner Tanah Air kepada masyarakat maupun wisatawan, tidak saja menyajikan melalui menu makanan, tetapi juga dalam bentuk kemasan oleh-oleh kuliner," kata advisor Indonesian Pastry Alliance (IPA), I Made Kona, disela "Oleh-oleh Competition with US Ingredients" di Jimbaran, Bali, Jumat.

Ia mengatakan jenis makanan khas atau oleh-oleh asal Indonesia cukup banyak dan hampir semua daerah memiliki oleh-oleh khas lebih dari satu jenis. Namun banyak hal yang menghambat pengembangan produk oleh-oleh tersebut, karena salah satunya dipengaruhi budaya setempat.

"Oleh karena itu kami berupaya memperkenalkan oleh-oleh khas Nusantara tersebut dengan melakukan berbagai perlombaan, salah satunya 'Oleh-Oleh Competition with US Ingredients'," ujarnya.

Kona mengatakan kegiatan kompetisi tersebut juga bekerja sama dengan salah satu koperasi dari Amarika Serikat (AS) untuk memasok kentang, kismis, dan kacang-kacangan sebagai bahan untuk kompetisi ini diselenggarakan mulai Agustus 2017 di tiga kota, yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Made Kona lebih lanjut mengatakan kompetisi atau lomba tersebut bertujuan memberikan edukasi agar para pelaku usaha roti atau kue lokal lebih maju dengan membuat kemasan yang menarik, promisi yang baik, hingga pengurusan legalitas usaha.

"Kami rutin menggelar pelatihan terkait pengolahan makanan, cara mengkemas (packiging), dan promosi. Tujuannya agar produk tradisional atau oleh-oleh khas ini terus berkembang dan kian diminati," ucapnya.

Ketua penyelenggara "Oleh-oleh Competition with US Ingredients" Kafi Kurnia mengatakan produk oleh-oleh selama ini masih didominasi nama-nama besar yang sudah dikenal, padahal potensi  bidang tersebut sangat besar di Indonesia.

"Potensi untuk oleh-oleh kuliner di Indonesia cukup beragam, namun belum banyak berani melakukan inovasi dan kreativitas. Oleh karena itu kami mendorong kepada warga dan usaha kue di Tanah Air untuk kreatif dan melihat celah pasar tersebut," ujarnya, didampingi Indonesia Representative Peka Consult, Inc untuk Potatoes USA, Leonard Tjahjadi. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018