Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, evakuasi dilakukan menggunakan kapal milik Satuan Polisi Perairan Polres Mimika."Anggota kami mengevakuasi 14 orang terdiri atas 11 anak-anak penderita gizi buruk, satu orang mengalami patah kaki dan tangan serta dua orang bayi lantaran keluarga mereka terkena penyakit campak dan sementara dalam proses pengobatan. Ikut serta bersama mereka yaitu para orangtua. Mereka semua dirujuk ke RSUD Asmat," katanya.
Kapal Satuan Polisi Perairan
Polres Mimika yang digunakan untuk evakuasi berangkat menuju Distrik
Atsi untuk mengantar peralatan medis dan bahan makanan dari Bhayangkari
Polda Papua, Bank Papua dan BRI serta instansi lainnya.
Kapal yang ditumpangi empat anggota Polri itu bergerak dari Dermaga
Agats sekitar pukul 06.00 WIT dan tiba di Pelabuhan Distrik Atsi
setelah perjalanan hampir dua jam. Di Atsi mereka menyerahkan bantuan
kepada tim medis dan anggota satuan tugas di sana. "Bahan makanan
yang dibawa seperti biskuit, susu untuk anak balita, air kemasan,
beras, minyak goreng dan bahan makanan lainnya," kata Kamal.
Dari Atsi, kapal itu membawa penderita gizi buruk dan campak bersama orangtua mereka guna melanjutkan pengobatan di RSUD Asmat di Kota Agats.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Papua Kombes Polisi Dr Ramon Amiman bersama tim menyambut kedatangan mereka di Dermaga Agats dan selanjutnya akan membawa mereka ke RSUD Asmat.
Wabah campak dan gizi buruk melanda hampir seluruh distrik dan kampung di Kabupaten Asmat sejak periode Juli-September 2017. Hingga saat ini dilaporkan ada 61 anak yang meninggal dunia karena campak dan gizi buruk di wilayah itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018