Jakarta (Antaranews Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat sebesar 7,77 poin seiring dengan data ekonomi nasional yang dinyatakan positif.

IHSG BEI dibuka menguat 7,77 poin atau 0,12 persen menjadi 6.380,91, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,99 poin (0,18 persen) menjadi 1.085,29.

"Data ekonomi nasional mengenai penjualan ritel yang meningkat menjadi salah satu faktor yang memicu pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli sehingga IHSG kembali bergerak menguat," kata Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.

Menurut William Surya Wijaya, meningkatnya penjualan ritel dapat menjadi salah satu indikasi bagi perbaikan daya beli di dalam negeri. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi nasional bisa ikut terdorong lebih tinggi.

Bank Indonesia mencatat, penjualan eceran pada November 2017 tumbuh. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2017 yang sebesar 206,7 atau tumbuh 2,5 persen (yoy), lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan pada Oktober 2017 yang sebesar 2,2 persen (yoy).

Ia menambahkan bahwa harga komoditas yang cenderung menguat juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Saham-saham berbasis komoditas seperti sektor pertambangan dan pertanian diperkirakan masih menjadi incaran investor.

Sementara itu,Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pemerintah menilai tingkat konsumsi rumah tangga masih menjadi salah satu faktor utama penggerak pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang diasumsikan mencapai 5,4 persen. (WDY)

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018