Jakarta (Antaranews Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat sebesar 22 poin menjadi Rp13.400 dari nilai sebelumnya sebesar Rp13.422 per dolar Amerika Serikat.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa laju mata uang rupiah mampu melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS.

Menurut dia, pelaku pasar uang yang masih optimis terhadap perekonomian nasional menjadi faktor penopang mata uang domestik.

Pergerakan rupiah mampu kembali terapresiasi, diharapkan dapat kembali berlanjut seiring dengan adanya harapan positif dari dalam negeri.

Kendati demikian, lanjut dia, penguatan rupiah relatif terbatas menyusul masih terbukanya peluang bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun 2018.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa dolar AS cenderung masih tertekan pasca perilisan data tenaga kerja AS versi ADP yang melambat. Ia menambahkan bahwa rilis berita acara pertemuan The Fed yang bernada hawkish terhadap perekonomian AS tahun ini juga dapat mendorong dolar AS terapresiasi. (WDY)

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018