New York (Antara Bali/Xinhua) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah kemerosotan persediaan minyak mentah AS diimbangi oleh kenaikan stok bensinnya yang lebih besar dari perkiraan.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (13/12) bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 5,1 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi para analis untuk penurunan 3,8 juta barel.
Namun demikian, dalam periode yang sama stok bensin AS naik 5,7 juta barel, mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 2,5 juta barel.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,54 dolar AS menjadi menetap di 56,60 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, berkurang 0,90 dolar AS menjadi ditutup pada 62,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (13/12) bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 5,1 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi para analis untuk penurunan 3,8 juta barel.
Namun demikian, dalam periode yang sama stok bensin AS naik 5,7 juta barel, mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 2,5 juta barel.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,54 dolar AS menjadi menetap di 56,60 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, berkurang 0,90 dolar AS menjadi ditutup pada 62,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017