Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Rabu, dibuka menguat 7,22 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang positif
IHSG BEI dibuka menguat 7,22 poin atau 0,12 persen menjadi 6.039,08. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,84 poin (0,18 persen) menjadi 1.010,50.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, mengatakan menguatnya bursa saham di kawasan Asia, menjadi salah satu faktor yang mendorong investor kembali mengambil posisi beli sehingga IHSG bergerak terapresiasi.
"Investor kembali melakukan aksi beli setelah cenderung melepas sebagian aset sahamnya pada hari sebelumnya (21/11)," katanya.
Ia mengharapkan bahwa investor asing juga kembali melakukan aksi beli sehingga dapat menjaga pergerakan IHSG di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para petinggi Bank Dunia yang salah satunya membahas teknologi finansial dalam menumbuhkan perekonomian suatu negara diharapkan direspons positif pasar.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
IHSG BEI dibuka menguat 7,22 poin atau 0,12 persen menjadi 6.039,08. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,84 poin (0,18 persen) menjadi 1.010,50.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, mengatakan menguatnya bursa saham di kawasan Asia, menjadi salah satu faktor yang mendorong investor kembali mengambil posisi beli sehingga IHSG bergerak terapresiasi.
"Investor kembali melakukan aksi beli setelah cenderung melepas sebagian aset sahamnya pada hari sebelumnya (21/11)," katanya.
Ia mengharapkan bahwa investor asing juga kembali melakukan aksi beli sehingga dapat menjaga pergerakan IHSG di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para petinggi Bank Dunia yang salah satunya membahas teknologi finansial dalam menumbuhkan perekonomian suatu negara diharapkan direspons positif pasar.(WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017