Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri konferensi bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok di Beijing, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata.

"Lewat konferensi tersebut diharapkan mempercepat program bantuan China Development Bank (CDB) untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia termasuk di Bali," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.

Dewa Mahendra mengemukakan, Bali menjadi salah satu provinsi yang diundang pada konferensi bilateral yang dibuka oleh Presiden China Development Bank (CDB) Zhinje Zheng, di Kantor Pusat CDB, di Beijing pada Senin (20/11).

Selain Bali, provinsi yang diundang antara lain Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara. "Lewat konferensi tersebut sekaligus akan mempercepat penyelesaian masalah ketimpangan pembangunan yang selama ini terjadi di Bali dan juga sejalan dengan Poros Maritim dari Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Menurut dia, pertemuan akan berdampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dan masa depan perekonomian di Bali, khususnya daerah-daerah yang membutuhkan pembangunan seperti kawasan Bali utara, barat dan timur.

"Apalagi pertemuan ini juga dihadiri perwakilan pemerintah dan unsur bisnis kedua negara," ucap birokrat dari Kabupaten Buleleng itu.

Pertemuan tersebut, tambah Dewa Mahendra, sekaligus tindak lanjut dari kunjungan petinggi CDB ke Indonesia Agustus lalu, yang salah satunya dilakukan pertemuan di Nusa Dua, Bali yang dihadiri Menko Maritim Luhut Panjaitan.

Pada pertemuan sebelumnya itu, Gubernur Pastika memaparkan potensi-potensi yang ada di Bali, khususnya di luar kawasan Bali selatan. (*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017