Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengajak umat Hindu Bali memperkuat rasa toleransi terhadap umat beragama yang lain untuk menjaga dan mempertahankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang lebih baik.
"Jika hidup bertoleransi maka hidup akan senantiasa nyaman meski berdampingan dengan siapapun karena bisa menyatu dengan lingkungan manapun," kata Jero Wacik di Jakarta, Kamis, terkait perayaan Galungan.
Dia juga mengajak generasi muda Umat Hindu untuk selalu memegang falsafah Negara Indonesia, yaitu Pancasila. Dasar negara itu sudah terbukti menjadi perekat berbangsa dan bernegara selama ini.
"Pancasila terbukti mampu merekat bangsa kita yang berbeda suku bangsa, budaya, etnik dan agama menjadi negara kesatuan yang besar seperti saat ini," kata Jero.
Warisan berharga itu diimbaunya untuk dijaga, bukan hanya oleh generasi muda Hindu, tetapi juga oleh seluruh komponen bangsa.
Pancasila juga mengajarkan hidup bertoleransi, tenggang rasa dan saling memahami perbedaan sebagai kekayaan budaya.
Sebelumnya, Jero bersama keluarga dan umat Hindu lainnya merayakan Hari Raya Galungan dengan melakukan upacara persembahyangan bersama para Umat Hindu di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/7) malam.
Pada kesempatan itu dia menyampaikan makna hari Raya Galungan yang merupakan hari raya kemenangan dharma atau kebaikan atas adharma atau keburukan. "Jadi kebaikan selalu menang atas kejahatan, itulah keyakinan agama Hindu," katanya.
Untuk itu dia mengajak umat Hindu untuk senantiasa berjalan dan menegakkan kebenaran agar tidak tersesat selama hidup di dunia. "Kita harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk berjalan di atas kebenaran," katanya.
Perayaan Galungan di Pura Aditya Jaya Rawamangun cukup meriah meskipun dilakukan secara sederhana. Ikatan silaturahmi membuat suasana menjadi hangat.
Usai melakukan persembahyangan, Jero dan umat Hindu lainnya menikmati makan malam dengan suguhan berbagai hidangan khas Bali.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Jika hidup bertoleransi maka hidup akan senantiasa nyaman meski berdampingan dengan siapapun karena bisa menyatu dengan lingkungan manapun," kata Jero Wacik di Jakarta, Kamis, terkait perayaan Galungan.
Dia juga mengajak generasi muda Umat Hindu untuk selalu memegang falsafah Negara Indonesia, yaitu Pancasila. Dasar negara itu sudah terbukti menjadi perekat berbangsa dan bernegara selama ini.
"Pancasila terbukti mampu merekat bangsa kita yang berbeda suku bangsa, budaya, etnik dan agama menjadi negara kesatuan yang besar seperti saat ini," kata Jero.
Warisan berharga itu diimbaunya untuk dijaga, bukan hanya oleh generasi muda Hindu, tetapi juga oleh seluruh komponen bangsa.
Pancasila juga mengajarkan hidup bertoleransi, tenggang rasa dan saling memahami perbedaan sebagai kekayaan budaya.
Sebelumnya, Jero bersama keluarga dan umat Hindu lainnya merayakan Hari Raya Galungan dengan melakukan upacara persembahyangan bersama para Umat Hindu di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/7) malam.
Pada kesempatan itu dia menyampaikan makna hari Raya Galungan yang merupakan hari raya kemenangan dharma atau kebaikan atas adharma atau keburukan. "Jadi kebaikan selalu menang atas kejahatan, itulah keyakinan agama Hindu," katanya.
Untuk itu dia mengajak umat Hindu untuk senantiasa berjalan dan menegakkan kebenaran agar tidak tersesat selama hidup di dunia. "Kita harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk berjalan di atas kebenaran," katanya.
Perayaan Galungan di Pura Aditya Jaya Rawamangun cukup meriah meskipun dilakukan secara sederhana. Ikatan silaturahmi membuat suasana menjadi hangat.
Usai melakukan persembahyangan, Jero dan umat Hindu lainnya menikmati makan malam dengan suguhan berbagai hidangan khas Bali.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011