Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai, Pesta Kesenian Bali (PKB) yang adalah aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata, kini telah menjadi kegiatan bertaraf nasional bahkan mendunia dengan keikutsertakan sejumlah tim kesenian mancanegara.

"Kondisi itu telah mampu menjadikan PKB sebagai salah satu alat diplomasi kebudayaan," kata Gubernur Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Gubernur Bali Anak Agung Puspayoga ketika membuka sarasehan PKB di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, PKB yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun sejak 1978, kini telah memasuki usia ke-33.

Sejalan dengan usianya, PKB telah mengokohkan kebudayaan sebagai fondasi dasar pembangunan dengan menguatkan segi tiga utama, yakni bidang pertanian, pariwisata serta industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Pembangunan pertanian berbasis pada subak dan budaya agraris dengan beragam kearifan, merupakan ikon penting bagi masyarakat Bali dan kebudayaan Indonesia.

Bali cukup dikenal dengan keunikan segi budaya, sehingga menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Pulau Dewata, ucapnya.

Potensi tersebut menjadi modal utama bagi Bali dalam mengembangkan ekonomi kreatif, mengingat masa depan ekonomi tidak hanya tergantung dari sektor pertanian, industri dan jasa saja.

"Ekonomi kreatif yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali," harap Gubernur Pastika.

Oleh sebab itu, kata dia, PKB sebagai sarana menggali, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Bali mampu lebih ditingkatkan pelaksanaannya di masa-masa mendatang.

Selain itu mampu melahirkan gagasan-gagasan baru dalam menyempurnakan pelaksanaan PKB, dengan harapan mampu lebih memantapkan dan mengokohkan seni budaya Bali di tengah impitan pengaruh budaya global, ujar Gubernur Pastika.

Sarasehan sehari tersebut menampilkan empat pembicara terdiri atas tokoh spiritual Ida Pedanda Made Gunung, seorang seniman andal I Ketut Suwentra, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Dr I Nyoman Madiun dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr Ni Luh Kartini.

Sarasehan tersebut merupakan salah satu dari enam agenda PKB. Lima kegiatan lainnya meliputi pawai budaya, lomba/parade, pementasan, festival film dokumenter serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011