Gianyar (Antara Bali) - Kawasan Jalan Raya Batubulan tepatnya di depan Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali banjir akibat air drainase meluap sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
"Banjir ini sudah biasa terjadi jika musim hujan turun, air got meluap," kata I Wayan Rembun, salah seorang warga Banjar Tegeha, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Senin.
Ia mengaku banjir itu terjadi akibat air drainase (got) meluap, karena alirannya terhalang sampah yang menggunung di sekitar dua pipa PDAM yang melintang di kawasan terowongan penghubung antara Banjar Tegeha dengan wilayah Batuyang, Desa Batubulan.
"Karena sampah terhalang pipa, secara otomatis got tersumbat dan air meluap ke atas," jelasnya.
Terkait kejadian ini, kata dia menyebabkan wisata belanja di kawasan itu terganggu, karena lalu lintas macet.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, karena sangat menggangu kenyamanan," jelasnya.
I Made Wirasila, salah seorang anggota DPRD dari Desa Batubulan mengaku sudah berulangkali menyampaikan keluhan terkait masalah banjir tersebut.
Namun, kata dia sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak pemerintah.
"Kami sudah sampaikan berulang kali, tetapi belum mendapatkan tanggapan," katanya.
Banjir itu, kata dia bukan hanya terjadi di depan Banjar Tegeha, tetapi juga terjadi di belakang terminal Batubulan.
Banjir itu, jelas dia menyebabkan sampah berserakan di jalanan, dan sangat menganggu kenyamanan dalam berkendaraan.
"Apalagi saat ini musim liburan kesannya sangat jorok, dan menganggu kenyamanan wisatawan domestik menikmati wisata belanja di kawasan art shop di wilayah itu, " ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Banjir ini sudah biasa terjadi jika musim hujan turun, air got meluap," kata I Wayan Rembun, salah seorang warga Banjar Tegeha, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Senin.
Ia mengaku banjir itu terjadi akibat air drainase (got) meluap, karena alirannya terhalang sampah yang menggunung di sekitar dua pipa PDAM yang melintang di kawasan terowongan penghubung antara Banjar Tegeha dengan wilayah Batuyang, Desa Batubulan.
"Karena sampah terhalang pipa, secara otomatis got tersumbat dan air meluap ke atas," jelasnya.
Terkait kejadian ini, kata dia menyebabkan wisata belanja di kawasan itu terganggu, karena lalu lintas macet.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, karena sangat menggangu kenyamanan," jelasnya.
I Made Wirasila, salah seorang anggota DPRD dari Desa Batubulan mengaku sudah berulangkali menyampaikan keluhan terkait masalah banjir tersebut.
Namun, kata dia sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak pemerintah.
"Kami sudah sampaikan berulang kali, tetapi belum mendapatkan tanggapan," katanya.
Banjir itu, kata dia bukan hanya terjadi di depan Banjar Tegeha, tetapi juga terjadi di belakang terminal Batubulan.
Banjir itu, jelas dia menyebabkan sampah berserakan di jalanan, dan sangat menganggu kenyamanan dalam berkendaraan.
"Apalagi saat ini musim liburan kesannya sangat jorok, dan menganggu kenyamanan wisatawan domestik menikmati wisata belanja di kawasan art shop di wilayah itu, " ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011