Jakarta (Antara Bali) - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana
Natsir menerima kenyataan kembali gagal meraih gelar perdana turnamen
bulu tangkis Denmark Terbuka setelah dalam edisi 2017 ini hanya mampu
sampai putaran semifinal.
Selama berpasangan, diketahui belum sekalipun mereka mampu menyabet gelar juara di negeri Nordik ini di mana capaian terbaik pasangan ini maksimal adalah menjadi runner-up dalam empat edisi yakni 2012, 2013, 2014 dan 2015.
Bermain di Odense Sports Park, Odense, Denmark, Sabtu, Tontowi/Liliyana dijegal pasangan Hong Kong Tang Chung Man/Tse Ying Suet dalam pertarungan empat besar berdurasi 33 menit dengan skor 16-21, 18-21, demikian laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Tontowi/Liliyana sebenarnya tampil cukup baik, serangan-serangan yang mereka lancarkan ke arah pertahanan Tang/Tse terus membuahkan angka hingga sempat membuat mereka memimpin 10-6 di gim pertama.
Sayangnya Tontowi/Liliyana membuat banyak kesalahan sendiri dan celah ini dimanfaatkan oleh duet Hong Kong untuk memperoleh momentum memberikan tekanan balik.
Dalam turnamen berlabel Super Series Premier ini sendiri, Indonesia hanya mampu mengamankan satu tiket final yang datang dari "perang saudara" empat besar ganda putra antara pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Selama berpasangan, diketahui belum sekalipun mereka mampu menyabet gelar juara di negeri Nordik ini di mana capaian terbaik pasangan ini maksimal adalah menjadi runner-up dalam empat edisi yakni 2012, 2013, 2014 dan 2015.
Bermain di Odense Sports Park, Odense, Denmark, Sabtu, Tontowi/Liliyana dijegal pasangan Hong Kong Tang Chung Man/Tse Ying Suet dalam pertarungan empat besar berdurasi 33 menit dengan skor 16-21, 18-21, demikian laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Tontowi/Liliyana sebenarnya tampil cukup baik, serangan-serangan yang mereka lancarkan ke arah pertahanan Tang/Tse terus membuahkan angka hingga sempat membuat mereka memimpin 10-6 di gim pertama.
Sayangnya Tontowi/Liliyana membuat banyak kesalahan sendiri dan celah ini dimanfaatkan oleh duet Hong Kong untuk memperoleh momentum memberikan tekanan balik.
Dalam turnamen berlabel Super Series Premier ini sendiri, Indonesia hanya mampu mengamankan satu tiket final yang datang dari "perang saudara" empat besar ganda putra antara pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017