Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah karyawan Telkomsel Regional Bali Nusra menyelenggarakan syukuran HUT ke-16 operator seluler itu bersama ratusan siswa dan guru SLB C di Jalan A.Yani, Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar, Kamis.
Corporate Communications Telkomsel Regional Bali Nusra Hari Purwanto mengatakan, kunjungan saat jam usai belajar untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak serta guru SLB C Denpasar itu atas inisiatif karyawan perusahaannya.
"Kami juga ingin mensyukuri peringatan HUT ke-16 Telkomsel ini melalui kegiatan intra karyawan. Kegiatan ini kami namakan 'Karyawan Telkomsel Berbagi Bersama', yang akan kami laksanakan rutin," ucapnya.
Karyawan Telkomsel Regional Bali Nusra, katanya, sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut. Mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, baik dalam bentuk ide maupun pengumpulan sumbangan.
Menurut Hari, hasil donasi dari para karyawan tersebut kemudian disumbangkan kepada siswa kurang mampu, penghuni panti, dan dewan guru yang bertugas di SLB C Denpasar.
Dalam kunjungan tersebut selain dilakukan kegiatan tiup lilin dan potong kue bersama, anak-anak SLB juga sempat menunjukkan kebolehannya menyanyikan beberapa lagu.
"Kami sungguh terharu serta menaruh perhatian yang sangat besar kepada para siswa serta guru SLB di sini. Meski dalam kondisi serba keterbatasan, namun semangat belajar mereka tinggi. Unjuk kebolehan beberapa siswa itu sebagai buktinya," katanya.
Dia juga berharap agar bantuan yang diberikan dalam bentuk paket makanan sehat untuk anak-anak, paket kebutuhan hidup anak panti, paket pendidikan, dan lainnya dapat bermanfaat, sekaligus sedikit menghibur siswa SLB C itu.
"Jumlah bantuan yang kami berikan tidak seberapa, namun kami akan terus berupaya agar kegiatan sosial ini dapat terus berlanjut secara rutin dan lebih banyak lagi," ujar Hari menambahkan.
SLB C Denpasar merupakan salah satu SLB terbesar di Bali yang menampung sekitar 260 siswa tuna grahita, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Jumlah guru sekitar 50 orang, ditambah dengan panti siswa yang dihuni oleh 20 orang anak.
Karyawan Telkomsel menyalurkan sumbangnnya ke SLB C itu, karena lokasi sekolah jauh dari akses jalan raya dan kondisi lingkungan sekolah kurang strategis, berada di tengah perkampungan penduduk.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Corporate Communications Telkomsel Regional Bali Nusra Hari Purwanto mengatakan, kunjungan saat jam usai belajar untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak serta guru SLB C Denpasar itu atas inisiatif karyawan perusahaannya.
"Kami juga ingin mensyukuri peringatan HUT ke-16 Telkomsel ini melalui kegiatan intra karyawan. Kegiatan ini kami namakan 'Karyawan Telkomsel Berbagi Bersama', yang akan kami laksanakan rutin," ucapnya.
Karyawan Telkomsel Regional Bali Nusra, katanya, sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut. Mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, baik dalam bentuk ide maupun pengumpulan sumbangan.
Menurut Hari, hasil donasi dari para karyawan tersebut kemudian disumbangkan kepada siswa kurang mampu, penghuni panti, dan dewan guru yang bertugas di SLB C Denpasar.
Dalam kunjungan tersebut selain dilakukan kegiatan tiup lilin dan potong kue bersama, anak-anak SLB juga sempat menunjukkan kebolehannya menyanyikan beberapa lagu.
"Kami sungguh terharu serta menaruh perhatian yang sangat besar kepada para siswa serta guru SLB di sini. Meski dalam kondisi serba keterbatasan, namun semangat belajar mereka tinggi. Unjuk kebolehan beberapa siswa itu sebagai buktinya," katanya.
Dia juga berharap agar bantuan yang diberikan dalam bentuk paket makanan sehat untuk anak-anak, paket kebutuhan hidup anak panti, paket pendidikan, dan lainnya dapat bermanfaat, sekaligus sedikit menghibur siswa SLB C itu.
"Jumlah bantuan yang kami berikan tidak seberapa, namun kami akan terus berupaya agar kegiatan sosial ini dapat terus berlanjut secara rutin dan lebih banyak lagi," ujar Hari menambahkan.
SLB C Denpasar merupakan salah satu SLB terbesar di Bali yang menampung sekitar 260 siswa tuna grahita, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Jumlah guru sekitar 50 orang, ditambah dengan panti siswa yang dihuni oleh 20 orang anak.
Karyawan Telkomsel menyalurkan sumbangnnya ke SLB C itu, karena lokasi sekolah jauh dari akses jalan raya dan kondisi lingkungan sekolah kurang strategis, berada di tengah perkampungan penduduk.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011