Negara (Antara Bali) - Warga Umat Hindu dan Islam bergantian sembahyang, sebelum peresmian dibukanya Kantor Lurah Loloan Barat, Kabupaten Jembrana.

"Umat Islam melakukan salat magrib berjamaah disini, sementara Umat Hindu melakukan pemelaspasan. Semua itu agar kami semua diberikan keselamatan," kata Lurah Loloan Barat Ahmadi, saat peresmian kantor tersebut oleh Bupati I Putu Artha, Kamis.

Ia berharap, selain keselamatan, bersatunya dua umat ini bisa menjadi ikatan toleransi yang semakin kuat di Kabupaten Jembrana.

Untuk membangun kantor lurah di wilayah Kecamatan Negara ini, menurutnya, menghabiskan dana Rp1,5 miliar lebih yang berasal dari APBD Kabupaten Jembrana.

Sementara Bupati I Putu Artha mengingatkan, dengan adanya kantor baru ini, kinerja lurah beserta pegawainya harus lebih baik.

"Jangan sampai saat masyarakat datang ke kantor lurah, pegawainya tidak siap bahkan tidak ada di tempat. Ingat sebagai pegawai pemerintah, anda memiliki kewajiban melayani masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, ada atau tidak masyarakat yang datang ke kantor lurah dengan berbagai keperluan, pegawai harus tetap di tempat.

Kepada masyarakat setempat, ia mengimbau, untuk ikut mengawasi keamanan serta memelihara kebersihan kantor lurah, serta melakukan berbagai kegiatan yang positif.

Menurutnya, kegiatan ibadah yang dilakukan Umat Hindu dan Islam secara bergantian di kantor lurah tersebut sangat positif, dan berharap hubungan kerukunan dan toleransi antar umat beragama bisa dipertahankan di Kabupaten Jembrana.

"Pagi hingga siang Umat Hindu melakukan upacara pemelaspasan, dan petang harinya Umat Islam melakukan salat magrib di kantor lurah ini. Kami pemerintah daerah, sangat berterima kasih atas toleransi tersebut," katanya.

Karena kantor lurah Loloan Barat pindah ke lokasi yang baru, ia mempersilahkan masyarakat setempat untuk memanfaatkan kantor yang lama sebagai pasar oleh-oleh yang menampung kerajinan dan kuliner tradisional.

Menurutnya, masyarakat Loloan memiliki ciri khas yang unik seperti rumah panggung, serta produk kuliner yang enak, sehingga harus dilestarikan dan diperkenalkan ke dunia luar.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017