Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengupayakan penanganan psikologis pengungsi di wilayah Kecamatan Tejakula terutama anak-anak yang selama ini kurang mendapatkan perhatian serius.

"Pendidikan sangatlah penting karena banyak anak-anak yang meninggalkan sekolahnya untuk ikut mengungsi ke wilayah Buleleng," kata Sutjidra, di Singaraja, Buleleng, Bali, Senin.

Ia mengatakan Dinas Pendidikan juga akan mengerahkan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk menghibur para anak-anak di pengungsian pasca meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di wilayah Karangasem.

Hal tersebut menurutnya menjadi sangat penting untuk mengembalikan mental dan psikolog anak-anak tersebut.

Sementara untuk logistik sendiri, Wabup Sutjidra sangat mengapresiasi seluruh komponen masyarakat di Bali dan di Buleleng pada khususnya yang telah membantu saudara-saudara yang ada di kamp pengungsian baik itu atas nama pribadi dan organisasi.

Semua memberikan bantuan secara ikhlas. "Ini berarti rasa simpati dan peduli sesama warga Bali yang terkena bencana dan dampak dari akan adanya erupsi Gunung Agung ini," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng akan menyekolahkan ratusan anak-anak pengungsi ke beberapa sekolah di wilayah Tejakula.

Disdikpora berencana menerapkan sistem mutasi bagi para siswa sekolah mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017