Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berupaya melakukan pelatihan keamanan bagi "pecalang" atau petugas keamanan desa adat di wilayah tersebut.

"Pemkot berupaya memberi pelatihan keamanan kepada 'pecalang' guna meningkatkan wawasan dan mengantisipasi ancaman yang terjadi di wilayahnya," kata Kabid Fasilitasi Orpol Dan Parpol Badan Kesbangpolimas Kota Denpasar Wayan Sudana di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan mengadakan pelatihan kepada petugas keamanan desa adat tersebut. Hal ini juga bertujuan untuk mengasah kepekaan petugas tersebut apabila ada kegiatan maupun mengantisipasi terjadinya ancaman keamanan.

"Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya yang menyasar seluruh prajuru atau pengurus dusun di Kota Denpasar," ujarnya.

Dikatakan, pecalang di desa pakraman (adat) Kota Denpasar hingga saat ini mencapai 1.450 orang.

"Kami harapkan dengan pelatihan ini para 'pecalang' akan memiliki bekal pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan dalam menangkal setiap gerakan yang dapat mengganggu keamanan," katanya.

Sudana mengatakan, untuk pelatihan bagi petugas keamanan tersebut digelar selama dua hari hingga Jumat (20/5) diikuti sebanyak 50 orang.

Menurutnya, "pecalang" merupakan satuan pengamanan tradisional yang ada di desa pakraman. Tugas pokoknya adalah pengamanan kegiatan adat dan agama.

Namun dengan situasi keamanan sekarang ini, kata dia, "pecalang" sering kali dilibatkan dalam pengamanan di berbagai kegiatan kenegaraan bersama-sama dengan instansi terkait.

"Dengan beban seperti itu dituntut harus memiliki bekal pengetahuan,kemampuan dan keterampilan yang sangat memadai dalam mengemban tugasnya," kata Sudana.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011