Denpasar (Antara Bali) - Kunjungan wisatawan ke pusat perbelanjaan "Bali Collection" di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kabupaten Badung semakin meningkat.

"Saat ini kunjungan wisatawan ke pusat perbelanjaan kami mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yang rata-rata per hari 3.000 wisatawan," kata Senior Manager and Leasing Bali Collection Gita Sunarwulan di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Ia mengatakan wisatawan asing yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut terbanyak adalah wisatawan Tiongkok. Mereka umumnya membeli barang-barang, antara lain kerajinan tangan dan pakaian bermerek.

Selain itu, kata dia, wisatawan Tiongkok juga suka menikmati kuliner, antara lain berbahan ikan (sea food) maupun daging babi. Jadi di kawasan ini tersedia aneka kebutuhan yang diperlukan wisatawan Nusantara maupun asing.

"Kalau dari data kami kunjungan wisatawan ke kawasan perbelanjaan sudah ada peningkatan berkisar 5.000 hingga 6.000 wisatawan per hari," ujarnya.

Gita lebih lanjut mengatakan untuk di areal C, yang dikenal dengan kawasan "Sikut Satak" juga disediakan berbagai jenis kuliner. Salah satunya di Kodang Resto & Bar, wisatawan akan bisa memilih menu kuliner sesuai dengan seleranya.

"Resto tersebut bekerja sama dengan agen perjalanan wisata, sehingga nyaris tak pernah sepi. Misalnya siang hari wisatawan Tiongkok akan makan siang di sana. Sedangkan malam hari biasanya wisatawan Eropa," ucapnya.

Ia mengatakan untuk menarik wisatawan agar lebih banyak ke depan, pihaknya melakukan inovasi dan kreativitas, seperti baru-baru ini menyelenggarakan "Bali Collection Festival", yang menyajikan pertunjukan musik, seni dan busana.

"Dalam kegiatan sehari tersebut mampu lebih banyak menyedot wisatawan asing. Karena dapat menyaksikan hiburan, mereka sambil berbelanja produk-produk berkualitas dengan merek terkenal," ucapnya.

Gita mengaku ke depan juga akan menggelar kegiatan yang lain, dalam upaya menarik wisatawan asing agar lebih banyak. Di samping itu juga ingin memperkenalkan kepada warga masyarakat Bali, bahwa di pusat perbelajaan tersebut ada juga harga barang yang terjangkau masyarakat lokal.

"Walau berada di kawasan wisata elit, tetapi soal kuliner, busana dan kerajinan tangan yang harganya terjangkau dengan masyarakat lokal juga ada," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017