Kuta (Antara Bali) - Perusahaan air minum dalam kemasan Danone Aqua bekerja sama dengan produsen busana multinasional "HM" Indonesia mendaur ulang sampah botol plastik menjadi produk pakaian untuk mengurangi pencemaran sampah plastik. 

 Produksi busana dari bahan sampah plastik itu diawali dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone Aqua) Corine Tap dan Manajer Produksi "HM" Indonesia Jessica Vilhelmsson di sela-sela peluncuran Aliansi Forum Solusi Sampah Plastik di Laut (AMPS) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin. 

 "Kami menyadari penyelesaian masalah sampah plastik di Indonesia haruslah dilakukan melalui kolaborasi multi pihak," kata Corine Tap usai penandatanganan kesepakatan.

 Corine mengatakan kerja sama tersebut sebagai bentuk nyata perusahaan itu untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik tahun 2030. 

 Dalam kerja sama bertajuk "bottle to fashion" itu pihaknya memperkuat pengumpulan sampah botol plastik salah satunya di Kepulauan Seribu untuk mengurangi pencemaran sampah di daratan yang berakhir di lautan. 

 Sampah botol plastik yang terkumpul kemudian akan dikirim dengan ke Unit Bisnis Daur Ulang atau "Recycling Business Unit" (RBU) di Tangerang Selatan. 

 RBU itu diinisiasi oleh Danone Aqua pada tahun 2010 dan merupakan model sosial bisnis yang mengelola sampah botol plastik. 

Nantinya di RBU tersebut sampah kemudian dipilah, dicuci dan dicacah dan dikirim ke pabrik tekstil dan garmen PT Kahatex yang menjadi mitra kerja HM Indonesia yang akan memproses cacahan tersebut menjadi tekstil dan produk fesyen siap pakai. 

 Produk yang dihasilkan di antaranya pakaian kaos, sarung tangan, pakaian dalam yang semuanya terbuat dari proses daur ulang botol plastik. 

 Manajer Produksi "HM" Indonesia Jessica Vilhelmsson mengharapkan kolaborasi kedua perusahaan berbeda aliran itu menjadi inspirasi dalam menanggulangi sampah plastik. 

 "Inisiatif ini merupakan kontribusi kedua perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia dan diharapkan bisa menjadikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk bekerja bersama mencari solusi inovatif," ucapnya. 

 HM sendiri memiliki visi 100 persen sirkular artinya menggunakan 100 material daur ulang atau material yang berasal dari sumber daya yang berkelanjutan. 

 Proyek "Bottle to Fashion" dan penggunaan hasil daur ulang sampah botol plastik sebagai bahan serat polyester merupakan bentuk nyata komitmen produsen busana tersebut terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan.(Dwa) 

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017