Denpasar (Antara Bali) - Seorang wartawan I Komang Suarsana berhasil meraih gelar doktor di Universitas Udayana Bali dengan mengangkat judul disertasinya terkait program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) Pemprov Bali.

Komang Suarsana yang juga Pemimpin Redaksi Media Online Baliberkarya.com itu kepada Antara di Denpasar, Kamis, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK) dalam pengembangan program Simantri dipengaruhi oleh faktor kemanfaatannya, penggunaan, daya tarik, dan sikap petani.

Komang Suarsana yang juga mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menemukan, strategi pemanfaatan TIK dalam pengembangan program Simantri di Bali melalui peningkatan tingkat kepuasan pengguna TIK (user satisfaction).
 
Dalam hal ini, petani anggota gapoktan, peningkatan dampak positif penggunaan TIK, baik dampak individual (individual impact) maupun dampak organisasional (organizational impact), dan perbaikan kualitas sistem TIK yang diimplementasikan (system quality).

"Saya berharap temuan penelitian ini bisa dikontribusikan untuk mengembangkan Program Simantri ke depan, agar program itu betul-betul efektif dan efisien, terutama dalam upaya mencapai target utamanya yakni meningkatkan kesejahteraan petani," kata Suarsana usai meraih gelar Doktor tersebut.

Ia mengatakan disertasinya berjudul "Strategi Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Program Simantri di Bali" yang dipresentasikan pada Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Denpasar.

Komang Suarsana berhak menyandang gelar doktor dengan lulus predikat "cumlaude" atau nilai tertinggi dan terbaik.

Pada ujian terbuka yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian Unud, Prof. Dr. Ir.I Nyoman Rai, MS. Suarsana diuji oleh 11 penguji yang diketuai Ketua Prodi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS, dan sepuluh penguji lainnya.

Penelitian Komang Suarsana mendapatkan hasil bahwa tingkat pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri saat ini belum optimal. Hal itu teridentifikasi berdasarkan penilaian terhadap indikator-indikator dari variabel penelitian yakni kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK, daya tarik TIK, dan sikap terhadap TIK termasuk dalam kategori buruk. (*)

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017