Surabaya (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur optimistis pencapaian transaksi ajang pameran "Majapahit Travel Fair/MTF" 2011 bisa mencapai Rp23 miliar.

"Keyakinan tersebut juga didukung oleh menggeliatnya pertumbuhan pelaku usaha baru sektor pariwisata, baik perhotelan, pusat perbelanjaan, maupun restoran," kata Kepala Disbudpar Jatim Jarianto di Surabaya, Kamis.

"MTF" merupakan agenda pariwisata tahunan bertaraf internasional, bertujuan mengoptimalkan pengembangan kebudayaan dan pariwisata Jatim.

Selain itu, MTF ke-12 itu sekaligus untuk menempatkan daerah ini pada peta pariwisata dunia.

Pada MTF 2010, katanya, kegiatan serupa berhasil membukukan transaksi senilai Rp21,1 miliar.

Di sisi lain, ungkap Jarianto, latar belakang diadakannya "MTF" menjadi wahana tepat mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Jatim khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bahkan, menciptakan peluang bisnis pariwisata antara Jatim dengan daerah lain, termasuk masyarakat internasional.

MTF diadakan 19 Mei - 22 Mei 2011 di Grand City Surabaya. Agenda utamanya Travel Exchange/Travex, berupa pertemuan bisnis.

Sedikitnya 54 pembeli siap hadir pada pemaran tersebut, terdiri 32 orang dari kalangan domestik seperti asal Solo, Makassar, Jakarta, Bali, Manado, Medan, Yogyakarta, dan Bandung. Lalu, sisanya 22 orang dari luar negeri.

"Pembeli asal mancanegara tersebut di antaranya dari Vietnam, Malaysia, India, China, dan Singapura," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011