Amlapura (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan umat Hindu untuk senantiasa menjaga kebersihan areal pura sebagai salah satu upaya mempertahankan kesucian tempat peribadatan itu.

"Saya mengajak seluruh `pamedek yang tangkil` (umat yang datang) ke Pura Besakih untuk menjaga kesucian dan kelestariannya, termasuk juga para wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih," kata Sudikerta di sela-sela menghadiri ritual Pujawali Ida Dang Hyang Bang Manik Angkeran, di Pura Batu Madeg Besakih, Amlapura, Selasa.

Dia menambahkan, setiap hari krama (warga) dari berbagai penjuru silih berganti datang untuk bersembahyang ke Pura Besakih. Untuk itu demi menjaga kenyamanan bersama dalam melakukan persembahyangan maka harus dijaga bersama kesucian dan kebersihannya.

Sudikerta yang pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Anak Agung Gede Geriya, juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu ingat dan mengetahui Pura Pedharmannya masing-masing.

Menurut dia, Pura Pedharman walaupun berada di dalam komplek Pura Besakih, tetapi bukan merupakan pura kahyangan jagat (pura umum), tetapi bersifat pura khusus bagi keturunan atau warga-warga tertentu.

Untuk memuja para lelulurnya raja-raja di Bali menggunakan istilah Padharman sebagai pengaruh tradisi Hindu pada Kerajaan Majapahit khusus untuk memuja roh suci leluhur orang-orang yang terkemuka dalam kehidupan masyarakat seperti raja, tokoh masyarakat dan para pandita atau resi.

"Saya berharap masyarakat yang ada di seluruh Bali mengetahui Pura Pedharmannya masing-masing, sehingga tidak ada lagi ketidaktahuan mengenai asal usul para leluhurnya," ujar Sudikerta.

Terkait dengan pujawali yang dilaksanakan di Pura Batu Madeg, akan dilaksanakan sampai hari Jumat (11/8). Pada kesempatan tersebut pengempon (penanggung jawab) Pura Batu Madeg yang terdiri dari empat Catur Warga yaitu Pinatih, Wayabia, Tulus Dewa dan Manikan melakukan persembahyangan bersama, dengan dipuput (dipimpin) oleh Ida Rsi Agung Putra Pinatih dari Griya Lellateng Jembrana, Ida Rsi Agung Sidisita dari Griya Sidemen dan Ida Rsi Agung Suprabu Sogata Karang dari Griya Budung Badung.

Hadir pula dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Denpasar yang juga selaku Penglingsir Puri Pinatih I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga berkesempatan untuk melakukan peninjauan proyek senderan yang berada di areal Pura Besakih. Terdapat beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Pemerintah Provinsi Bali, diantaranya proyek penataan tempat parkir, senderan, paping jalan serta pengaspalan jalan.

Di samping itu, guna menertibkan para pedagang yang ada di Pura Besakih, Sudikerta juga mengumpulkan para pedagang yang ada di sekitar pura untuk diberikan pengarahan dan sosialisasi terkait kebersihan dan peraturan yang harus ditaati para pedagang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017