Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, bersama warga masyarakat melakukan aksi kebersihan lingkungan serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni mendatang di kawasan Pantai Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
"Kegiatan tersebut diikuti seluruh perangkat daerah di Pemkot Denpasar, perusahaan swasta, siswa sekolah, masyarakat serta tokoh adat setempat dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara," kata Kepala Desa Kesiman Kertalangu, Bali, Made Suena di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan di Pantai Biaung saat ini difokuskan pengolahan dan penanganan sampah kiriman dari hulu, karena wilayah Pantai Biaung merupakan muara dari Sungai Ayung yang menerima kiriman sampah dari daerah lain.
"Kami harapkan kegiatan tersebut dapat berkelanjutan, karena dapat difokuskan menangani sampah kiriman di Pantai Biaung, berbeda dengan kegiatan lainnya seperti `Jumpa Berlian` yang lokasinya sering berpindah-pindah," ujarnya.
Suena mengatakan kegiatan tersebut sudah dilakukan pada Jumat (21/7). Pada kegiatan bersih-bersih semua yang hadir atusiasme untuk bisa mengangkut sampah-sampah yang ada di tepi pantai, yang selanjutnya dikumpulkan untuk dibawa ke TPA.
"Untuk sampah daun atau organik sebagian ditanam, sehingga diharapkan menjadi pupuk di sekitar pantai tersebut," kata Suena menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara berbaur dengan para siswa sekolah dan tokoh masyarakat memungut sampah yang dikumpulkan dan dimasukan ke dalam kantong sampah yang telah disiapkan.
Jaya Negara saat itu membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar yang mengatakan saat ini muncul tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam.
Dikatakan, menata hubungan alam dan manusia bukan sekadar mengelola sumber daya alam, tapi juga dibutuhkan perlindungan signifikan. Lingkungan dan alam memiliki arti dan fungsi yang besar di antaranya sebagai fungsi regulasi yang mengatur proses ekologis, fungsi pembawa (carrier) dari alam menyediakan ruang dan bahan untuk aktivitas manusia, fungsi produksi alam yang menyediakan berbagai sumber daya, fungsi informasi dimana alam berkontribusi kepada manusia memberi berbagi pengalaman estetika.
Jaya Negara juga menambahkan, ditetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 yaitu "Connecting People To Nature" (Menyatu Dengan Alam), dimana pemilihan tema ini mengajak masyarakat menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam.
"Upaya perlindungan lingkungan bukan hanya mengelola dalam arti eksploitasi, tetapi harus proporsional dengan konsep berkelanjutan," kata Jaya Negara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan tersebut diikuti seluruh perangkat daerah di Pemkot Denpasar, perusahaan swasta, siswa sekolah, masyarakat serta tokoh adat setempat dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara," kata Kepala Desa Kesiman Kertalangu, Bali, Made Suena di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan di Pantai Biaung saat ini difokuskan pengolahan dan penanganan sampah kiriman dari hulu, karena wilayah Pantai Biaung merupakan muara dari Sungai Ayung yang menerima kiriman sampah dari daerah lain.
"Kami harapkan kegiatan tersebut dapat berkelanjutan, karena dapat difokuskan menangani sampah kiriman di Pantai Biaung, berbeda dengan kegiatan lainnya seperti `Jumpa Berlian` yang lokasinya sering berpindah-pindah," ujarnya.
Suena mengatakan kegiatan tersebut sudah dilakukan pada Jumat (21/7). Pada kegiatan bersih-bersih semua yang hadir atusiasme untuk bisa mengangkut sampah-sampah yang ada di tepi pantai, yang selanjutnya dikumpulkan untuk dibawa ke TPA.
"Untuk sampah daun atau organik sebagian ditanam, sehingga diharapkan menjadi pupuk di sekitar pantai tersebut," kata Suena menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara berbaur dengan para siswa sekolah dan tokoh masyarakat memungut sampah yang dikumpulkan dan dimasukan ke dalam kantong sampah yang telah disiapkan.
Jaya Negara saat itu membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar yang mengatakan saat ini muncul tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam.
Dikatakan, menata hubungan alam dan manusia bukan sekadar mengelola sumber daya alam, tapi juga dibutuhkan perlindungan signifikan. Lingkungan dan alam memiliki arti dan fungsi yang besar di antaranya sebagai fungsi regulasi yang mengatur proses ekologis, fungsi pembawa (carrier) dari alam menyediakan ruang dan bahan untuk aktivitas manusia, fungsi produksi alam yang menyediakan berbagai sumber daya, fungsi informasi dimana alam berkontribusi kepada manusia memberi berbagi pengalaman estetika.
Jaya Negara juga menambahkan, ditetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 yaitu "Connecting People To Nature" (Menyatu Dengan Alam), dimana pemilihan tema ini mengajak masyarakat menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam.
"Upaya perlindungan lingkungan bukan hanya mengelola dalam arti eksploitasi, tetapi harus proporsional dengan konsep berkelanjutan," kata Jaya Negara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017