Denpasar (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia Perwakilan Denpasar mengatakan bahwa ada tiga perusahaan yang beroperasi di Bali siap melakukan penawaran saham perdana (IPO) yang diharapkan dapat terealisasi tahun ini. 

 "Tiga perusahaan itu sudah memenuhi syarat tinggal merapikan saja dan mengikuti prosedur yang ditetapkan otoritas," kata Kepala BEI Denpasar Agus Andiyasa setelah sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu di Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar, Selasa. 

 Namun Agus belum bisa menyebutkan tiga nama perusahaan tersebut yang sebelumnya sudah melakukan pendekatan dan komunikasi intensif dengan BEI Denpasar untuk proses "go public". 

Meski demikian, Agus mengatakan bahwa tiga perusahaan itu berasal dari latar belakang usaha berbeda di antaranya ritel, properti dan perusahaan media. Dengan adanya penambahan perusahaan lokal yang melantai di bursa saham, maka diharapkan akan menggairahkan pasar modal di Bali termasuk meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat.

 Adanya emiten baru itu juga diharapkan akan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal karena ada perusahaan dari Bali yang melantai di bursa saham. "Ini akan menambah kepercayaan masyarakat Bali bahwa ada perusahaan lokal bisa `go public` yang pastinya memerlukan data lengkap, aset dan manajemen yang rapi," imbuhnya. 

 Agus menambahkan pasar modal dapat menjadi salah satu sumber pendanaan yang bisa dipilih pelaku usaha agar kuat untuk ekspansi salah satunya melalui "go public". Pendanaan melalui pasar modal, lanjut dia, memiliki nilai tambah bagi dunia usaha karena mempertemukan langsung kelebihan dana pada masyarakat dengan kebutuhan dana oleh perusahaan. 

 Menurut dia, "go public" bermakna mengikutsertakan publik atau masyarakat ke dalam usaha dengan cara menerbitkan saham atau mengajak masyarakat ikut memiliki suatu perusahaan. Perusahaan yang ingin IPO, lanjut dia, harus melengkapi dokumen dan administrasi secara legal dan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan memiliki nilai aset perusahaan senilai sekitar Rp5 miliar. 

 Hingga saat ini sudah ada tiga perusahaan dari Bali yang sebelumnya melantai di bursa saham yaitu PT Bali Towerindo Sentra Tbk, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, dan PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Dwa) 

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017