Singaraja (Antara Bali) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali, Dewa Ketut Puspaka menyatakan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara masih menunggu penentuan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan RI.

"Berdasarkan informasi yang didapat dari PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) yang akan melaksanakan pembangunan bandara tersebut memang masih dalam tahapan menunggu penlok dari Kemenhub," kata Puspaka, di Singaraja, Bali, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya pun tidak ingin berkomentar banyak mengenai rencana peletakan batu pertama yang digadang-gadang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang oleh PT BIBU selalu investor.

"Yang pasti masih tunggu penlok. Kalau dari BIBU memang saya dengar juga akan menggelar `graund breaking` pada Agustus mendatang," tutur dia.

Puspaka juga mengungkapkan bahwa sudah ada kesepakatan dari Investor oleh PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dan PT Pembangunan Bali Mandiri (PBM) yang selama ini saling klaim mendapatkan izin bangun bandara di Buleleng.

"Mereka sudah sepakat untuk mendukung secara bersama-sama dalam membangun Bali melalui pembangunan Bandara sehingga tidak hanya sekedar angan-angan belaka," paparnya.

Puspaka juga mengapresiasi bahwa PT BIBU sudah rutin melaporkan progres pengembangan dari segi perencanaan kelengkapan studinya.

Rencana bandara yang dibangun di Kabupaten Buleleng itu akan berada di tengah laut dengan pembangunan menggunakan tiang pancang dan perluasan daratan.

Sebelumnya, PT BIBU mengklaim akan ada lima kegiatan pembangunan untuk mewujudkan bandara kedua di wilayah Bali ini, mulai dari pembangunan dua landasan pacu yang panjangnya masing-masing 3,5 kilometer, "aero city" dan kelengkapan bangunan bandara tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017