Negara (Antara Bali) - Di tengah paceklik panjang, isteri nelayan di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana mendapatkan hiburan dengan bertanding futsal.
Pantauan di Lapangan Kedunen, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (2/7) sore hingga petang, pertandingan futsal dengan pemain isteri para nelayan ini menarik ribuan warga untuk menonton.
Karena tidak pernah bermain futsal apalagi tahu aturan mainnya, pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Desa (Pordes) ini, membuat penonton tertawa sepanjang pertandingan.
Pertandingan perdana Minggu sore, mempertemukan tim futsal ibu-ibu dari Dusun Kelapa Balian melawan Dusun Ketapang Muara yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Kelapa Balian.
Meskipun berbekal kemampuan yang pas-pasan, ibu-ibu ini tidak mau kalah penampilan dengan mengenakan seragam tim futsal, termasuk ciri khas perempuan seperti make up.
Dengan bersemangat mereka mengejar bola kesana kemari, walau lebih sering terjatuh meskipun sedang tidak menggiring bola.
Lucunya, para ibu ini tanpa ragu akan menggunakan tangan mereka untuk menangkis bola yang datang, sehingga berkali-kali wasit meniup peluit tanda handsball.
Sepanjang pertandingan, juga tidak ada ibu-ibu yang menggunakan kepalanya untuk menyundul bola, justru saat bola mendekati kepalanya, mereka menundung atau menggunakan tangannya untuk melindungi kepala.
Tingkah atau kejadian lucu para ibu ini, tidak hanya membuat penonton tertawa, tapi juga wasit serta penjaga garis sering tidak kuat menahan tertawa.
"Lumayan untuk hiburan. Tapi tadi kami serius agar menang," kata Minah, salah seorang pemain dari Dusun Kelapa Balian yang diposisikan sebagai bek.
Kepala Desa Pengambengan Samsul Anam saat pembukaan Pordes ini mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri sehingga juga untuk silaturahmi antar warga.
Selain sepak bola, pertandingan lainnya juga digelar dalam ajang ini seperti voley, tarik tambang dan lain-lain.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pantauan di Lapangan Kedunen, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (2/7) sore hingga petang, pertandingan futsal dengan pemain isteri para nelayan ini menarik ribuan warga untuk menonton.
Karena tidak pernah bermain futsal apalagi tahu aturan mainnya, pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Desa (Pordes) ini, membuat penonton tertawa sepanjang pertandingan.
Pertandingan perdana Minggu sore, mempertemukan tim futsal ibu-ibu dari Dusun Kelapa Balian melawan Dusun Ketapang Muara yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Kelapa Balian.
Meskipun berbekal kemampuan yang pas-pasan, ibu-ibu ini tidak mau kalah penampilan dengan mengenakan seragam tim futsal, termasuk ciri khas perempuan seperti make up.
Dengan bersemangat mereka mengejar bola kesana kemari, walau lebih sering terjatuh meskipun sedang tidak menggiring bola.
Lucunya, para ibu ini tanpa ragu akan menggunakan tangan mereka untuk menangkis bola yang datang, sehingga berkali-kali wasit meniup peluit tanda handsball.
Sepanjang pertandingan, juga tidak ada ibu-ibu yang menggunakan kepalanya untuk menyundul bola, justru saat bola mendekati kepalanya, mereka menundung atau menggunakan tangannya untuk melindungi kepala.
Tingkah atau kejadian lucu para ibu ini, tidak hanya membuat penonton tertawa, tapi juga wasit serta penjaga garis sering tidak kuat menahan tertawa.
"Lumayan untuk hiburan. Tapi tadi kami serius agar menang," kata Minah, salah seorang pemain dari Dusun Kelapa Balian yang diposisikan sebagai bek.
Kepala Desa Pengambengan Samsul Anam saat pembukaan Pordes ini mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri sehingga juga untuk silaturahmi antar warga.
Selain sepak bola, pertandingan lainnya juga digelar dalam ajang ini seperti voley, tarik tambang dan lain-lain.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017