Denpasar (Antara Bali) - Khatib Shalat Ied di Lapas Kerobokan Abdulah Ichsan mengingatkan warga binaan Muslim di Lapas tersebut untuk meningkatkan iman dan takwa memaknai Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

 "Orang yang bertakwa itu cirinya memaafkan kesalahan dan tidak ada dendam. Jika kalau keluar dari penjara, tidak boleh ada dendam. Tidak ada untungnya dendam," kata Ustadz Abdulah Ichsan ketika memberikan ceramah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Ahad. 

 Menurut ustad di Pondok Pesantren Hidayatullah Kepaon Denpasar itu warga binaan diharapkan untuk introspeksi diri memaknai Idul Fitri. Dari introspeksi tersebut maka mereka diharapkan kembali ke jalan yang bersih sesuai makna Idul Fitri yaitu kembali ke jalan yang suci. 

 "Dalam Al Quran itu orang yang bersih itu orang yang bahagia. Maka Idul Fitri itu kembali kepada kesucian. Rejeki dan segala urusan akan dimudahkan apabila kita bertakwa," imbuhnya. 

 Pelaksanaan Shalat Ied di Lapas setempat berlangsung khusuk dan lancar meski mendung tebal menggelayuti langit Denpasar. Ibadah yang dipimpin Imam Mochamad Muslich itu dimulai sekitar pukul 06.30 Wita yang dilangsungkan di lapangan tenis dan basket dalam Lapas setempat. Lapas Kerobokan dihuni 1.399 orang, 656 di antaranya merupakan narapidana dan tahanan beragama Islam. (WDY/Dwa)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017