Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar dialog kesenian wayang wong atau wayang orang melibatkan generasi muda perwakilan perguruan tinggi di daerah itu.

"Kami juga undang para perwakilan siswa SMA dan SMK di Buleleng," kata Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Putu Tastra Wijaya, di Singaraja, Selasa.

Ia mengatakan, Disbud berharap kalangan muda di wilayah tersebut memahami kesenian wayang wong sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO.

"Dewasa ini, generasi muda seakan terbuai dengan kebudayaan barat yang belum semuanya baik untuk diterapkan di negeri ini. Generasi muda harus tetap peduli dengan budaya asli Pulau Dewata," katanya.

Tastra juga berharap kedepan kesenian wayang wong dapat dinikmati semua kalangan usia, karena selama ini diamati kurang mendapatkan apresiasi dari penonton lokal.

Selain karena kemasan yang terkesan "jadul" (jaman/zaman dulu), namun juga dipengaruhi beberapa hal, seperti tampilan masih monoton dan dialognya kadang kala susah dipahami penonton.

"Kami mendorong kedepan kesenian wayang wong ini dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, namun tetap sesuai dengan pakem asli sebagai identitas," tutur dia.

Dialog tema wayang wong diselenggarakan Disbud Buleleng dengan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Warisan Budaya Provinsi Bali.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017