Singaraja (Antara Bali) - DPRD Kabupaten Buleleng, Bali, mengapresiasi pelaksanaan "Buleleng Education Expo (BEE)" atau pameran pendidikan sebagai upaya membangkitkan kreativitas dan bakat siswa di wilayah tersebut.
"Kami berharap pelaksanaan BEE dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang," kata anggota DPRD Buleleng asal Desa Panji, Made Mangku Ariawan, di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan, BEE memberikan ruang penuh kepada para siswa dari kalangan pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan juga sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Mangku Ariawan menilai, BEE memperkuat edentitas Buleleng sebagai kota pendidikan dengan berbagai semarak dan juga kemeriahan dalam pelaksanaannya.
Selain itu, BEE memberi kesempatan para siswa yang berada di wilayah pedesaan untuk bersua dan berinteraksi dengan kalangan siswa di perkotaan guna saling bertukar informasi dan pengetahuan.
"Bukan masalah juara tetapi bagaimana mereka saling bertemu dan bertegur sapa guna menyatukan persepsi memberikan pemahaman tentang pendidikan," tutur dia.
Kedepan, Mangku Ariawan berharap BEE melibatkan lebih banyak sekolah utamanya yang berlokasi di wilayah pedesaan, terlebih daerah itu memiliki topografi dna luas wilayah yang beraneka ragam.
"Buleleng terdiri dari pegunungan dan perbukitan. Besar harapan kami bahwa siswa-siswa yang ada di pelosok juga dilibatkan dalam BEE mendatang," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berharap pelaksanaan BEE dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang," kata anggota DPRD Buleleng asal Desa Panji, Made Mangku Ariawan, di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan, BEE memberikan ruang penuh kepada para siswa dari kalangan pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan juga sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Mangku Ariawan menilai, BEE memperkuat edentitas Buleleng sebagai kota pendidikan dengan berbagai semarak dan juga kemeriahan dalam pelaksanaannya.
Selain itu, BEE memberi kesempatan para siswa yang berada di wilayah pedesaan untuk bersua dan berinteraksi dengan kalangan siswa di perkotaan guna saling bertukar informasi dan pengetahuan.
"Bukan masalah juara tetapi bagaimana mereka saling bertemu dan bertegur sapa guna menyatukan persepsi memberikan pemahaman tentang pendidikan," tutur dia.
Kedepan, Mangku Ariawan berharap BEE melibatkan lebih banyak sekolah utamanya yang berlokasi di wilayah pedesaan, terlebih daerah itu memiliki topografi dna luas wilayah yang beraneka ragam.
"Buleleng terdiri dari pegunungan dan perbukitan. Besar harapan kami bahwa siswa-siswa yang ada di pelosok juga dilibatkan dalam BEE mendatang," ujarnya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017