Singaraja (Antara Bali) - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali mewisuda sebanyak 223 lulusan dari berbagai jurusan dan program studi kampus agama Hindu negeri terbesar di Pulau Dewata tersebut.

"Wisuda ke-223 kali ini cukup istimewa karena mahasiswa pascasarjana cukup banyak mencapai 100 orang," kata Rektor IHDN Denpasar, Prof Dr Drs I Nengah Duija MSi, di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya mempertegas kepada semua lulusan bahwa di perguruan tingga agama Hindu tidak ada ideologi agama radikal.

"Saat ini bangsa kita tengah dihadapkan pada permasalahan pelik terkait intoleransi dan radikalisme yang terus berkembang di berbagai wilayah," terangnya.

Duija menambahkan, lulusan IHDN harus berperan mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan dengan turut serta memperluas paham nasionalisme di tengah masyarakat.

Dikatakan pula, terdapat hambatan ontologis dinamika komunikasi agama karena agama satu dengan yang lain mempunyai pemahaman yang berbeda sehingga perlu ada hubungan komunikasi baik antarsatu agama dengan yang lainnya.

"Teks agama dan konsep Tuhan juga harus dicermati. Dimana membaca kitab suci hanya sebagian kecil dari kuasa Tuhan," kata Duija mempertegas.

Dikatakan pula, para lulusan IHDN diharapkan mampu memahami pesan Tuhan secara baik dan benar dimana tidak disarankan menafsirkan ajaran agama dengan embel-embel kepentingan apapun.

"Jangan sampai teks agama diterjemahkan untuk kepentingan kepentingan hal-hal diluar agama seperti bermanfaat untuk memenuhi kepentingan pribadi. Semua harus diutamakan untuk kepentingan umat Hindu, " kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017