Singaraja (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Buleleng mendorong pemuda di daerah itu memperkuat rasa nasionalisme guna menangkal berbagai paham radikal yang hanya akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pemuda harus menjadi teladan dan contoh di masyarakat. Nasionalisme merupakan hal yang mulai dilupakan saat ini dan harus dibangkitkan kembali," kata Wakil Ketut DPK Peradah Buleleng, I Kadek Duwika SE MM di Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan, dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan pada permasalahan besar. Nilai toleransi terus diuji dengan berbagai masalah-masalah mengarah pada radikalisme.

Jika hal tersebut dibiarkan tentu akan sangat berbahanya, mengarah para perpecahan dan juga rasa saling benci antarsatu golongan dengan yang lainnya.

"Oleh karena itu penting penguatan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Generasi muda adalah penerus pembangunan di masa depan," terangnya.

Dikatakan pula, penguatan rasa nasionalisme dapat diawali dari bangku sekolah. Para siswa harus dididik memiliki rasa nasionalisme tinggi dan jauh dari paham radikal.

"Penguatan pemahaman Pancasila sangatlah penting untuk terus dimantapkan di kalangan anak-anak muda kita. Minimal kepada mereka yang masih duduk di bangku sekolah," tutur dia.

Duwika juga mengajak rembug kepemudaan sebagai salah satu wadah berkomunikasi antarpemuda guna menghindari pergesekan dan kesalahpahaman.

"Kadang masalah inteleransi juga dimulai dari kurangnya komunikasi dan hal itu perlu dicarikan solusi, salah satunya melalui rembug bersama," tutur dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017