Benoa, Bali (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan memfasilitasi pembangunan "homestay" pada sejumlah desa wisata, khususnya di Badung Utara, sehingga wisatawan dapat lebih lama tinggal di daerah itu.

"Sebanyak 600 `homestay` ini akan dioptimalkan Tahun 2017, dimana kami akan bekerjasama dengan penduduk yang ada di Desa Wisata agar tergugah untuk menggarap peluang ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra di Tanjung Benoa, Bali, Jumat.

Ia mengatakan konsep pengembangan `homestay` ini adalah bagaimana wisatawan dapat belajar dengan komunitas masyarakat seperti belajar menari Bali, belajar "mejejaitan", belajar adat, budaya, kesenian gamelan.

"Dengan adanya homestay ini, wisatawan akan lebih betah berlama-lama mempelajari kesenian Bali, khusunya yang ada di Badung," katanya.

Berdasarkan data, disebutkan jumlah hotel di Kabupaten Badung mencapai 155 unit dengan jumlah kamar mencapai 98.000 unit. "Namun, dengan adanya pengembangan `homestay` ini di Badung Utara, tidak terkesan hanya di Badung Selatan saja yang diperbolehkan diperbanyak akomodasi pariwisatanya," katanya.

Upaya ini sebagai bentuk pemerataan pariwisata, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu. "Untuk di Badung Utara, desa wisata terdapat di Kecamatan Petang, Mengwi, dan Abiansemal," katanya. (*/adt)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017