Nusa Dua (Antara Bali) - Asosiasi penyelengara jasa internet di tanah air menggelar Malam Grand final pemilihan Miss Internet Indonesia 2017 di sebuah hotel berbintang di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

"Dalam kontes pemilihan itu, melibatkan 36 gadis remaja untuk memperebutkan yang terbaik menjadi miss internet 2017," kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan di sela-sela acara tersebut, Sabtu malam.

Puluhan gadis remaja unjuk kebolehan di hadapan ratusan pengunjung dan dewan juri yang masing-masing mempunyai kiat dan kelebihan dalam menarik simpati.

Selain penampilan, para peserta juga diuji kemampuan pengetahuan mengenai dunia internet yang akan diasah dalam pemilihan miss internet untuk mengetahui sejauh mana mereka mengetahui pengetahuan soal internet tersebut, ujar Dirjen Samuel Abrijani Pangerapan.

Ia menambahkan, selain mengenalkan tentang dunia internet kepada masyarakat luas di Indonesia pada umumnya, miss internet 2017 yang terpilih nantinya juga dijadikan duta internet yang berkomitmen untuk menangkal konten negatif seperti hoak di ranah media dan internet.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Jamal Luliza menambahkan, upaya yang dilakukan itu dinilai sangat penting, karena hoak selama ini menjadi masalah serius di dunia internet, termasuk di Indonesia..

Duta internet nantinya akan mempunyai peran penting untuk mengenalkan dunia internet ke masyarakat luas di seluruh daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka akan memperkenalkan internet secara luas kepada masyarakat hingga ke pelosok pedesaan secara positif, termasuk kegunaan dan fungsinya.

Ia mengharapkan melalui kegiatan tersebut dapat memilih miss internet 2017 sekaligus menjadi duta internet untuk membantu program pemerintah Indonesia yakni mencerdaskan generasi bangsa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017