Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), HUT ke-55 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan HUT ke-98 Pemadam Kebakaran (Damkar) tingkat Provinsi Bali.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertindak sebagai inspektur upacara pada ketiga peringatan hari jadi tersebut di Lapangan Tanah Aron, Amlapura. Karangasem, Kamis.
Dengan mengenakan pakaian Satpol PP lengkap, Gubernur Pastika melihat dari dekat seluruh peserta apel untuk memastikan pasukan siap dan memiliki kemampuan untuk menjalankan tugasnya menjaga perda dan tugas-tugas yang diemban.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Forkopimda dan Kominda provinsi/kabupaten se-Bali, para Kepala Satpol PP beserta seluruh Kasat Pol PP se-Bali serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karangasem.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulis dibacakan Pastika memberikan apresiasi dan mengungkapkan rasa bangga atas pengabdian yang telah dilakukan Satpol PP dan Satlinmas selama ini.
"Atas nama pemerintah, saya mengucapkan Dirgahayu Satpol PP ke-67, Dirgahayu ke-55 Satlinmas dan Damkar ke-98, serta turut bangga atas pengabdian yang telah dilakukan," ujarnya.
Ia mengingatkan Satpol PP harus mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, mengingat banyaknya ancaman, halangan, tantangan yang dapat mengganggu ketenteraman di masyarakat.
Gubernur Pastika seusai menjadi inspektur upacara itu menekankan dalam upaya menjalin kerja sama yang masif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa dapat diatasi dengan baik,
Oleh sebab itu, Satuan Polisi Pamong Praja dituntut untuk mampu merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani.
"Kalau menginginkan kondisi masyarakat yang kondusif, mereka harus siap kapan saja masyarakat memerlukan mereka. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dari filosofis dilayani harus menjadi melayani. Jadi, harus hadir dimanapun masyarakat memerlukan mereka," ujar Pastika.
Selain itu, Satpol PP harus mampu berperan utama dalam mengawal dan menegakkan peraturan-peraturan daerah yang telah dibuat, sehingga ketertiban, keamanan dan ketenteraman di tengah-tengah masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Ia juga mengakui bahwa kinerja Pol PP saat ini sudah bagus, namun Gubernur tetap berharap agar mereka terus mengembangkan kualitas dirinya sehingga mampu benar-benar menjadi pengawal Perda yang baik.
"Saat ini, kinerja Polisi Pamong Praja kita sudah bagus, namun saya tetap berharap mereka betul-betul memahami dengan sungguh-sungguh semua Perda yang sudah dibuat baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk ditegakkan sebaik-baiknya," ujar Pastika.
Gubernur Pastika yang didampingi Wakil Bupati Karangasem Artha Dipa dan Kasat Pol PP Provinsi Bali I Made Sukadana seusai apel tersebut menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan keluarga miskin di daerah ujung timur Pulau Bali tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertindak sebagai inspektur upacara pada ketiga peringatan hari jadi tersebut di Lapangan Tanah Aron, Amlapura. Karangasem, Kamis.
Dengan mengenakan pakaian Satpol PP lengkap, Gubernur Pastika melihat dari dekat seluruh peserta apel untuk memastikan pasukan siap dan memiliki kemampuan untuk menjalankan tugasnya menjaga perda dan tugas-tugas yang diemban.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Forkopimda dan Kominda provinsi/kabupaten se-Bali, para Kepala Satpol PP beserta seluruh Kasat Pol PP se-Bali serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karangasem.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulis dibacakan Pastika memberikan apresiasi dan mengungkapkan rasa bangga atas pengabdian yang telah dilakukan Satpol PP dan Satlinmas selama ini.
"Atas nama pemerintah, saya mengucapkan Dirgahayu Satpol PP ke-67, Dirgahayu ke-55 Satlinmas dan Damkar ke-98, serta turut bangga atas pengabdian yang telah dilakukan," ujarnya.
Ia mengingatkan Satpol PP harus mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, mengingat banyaknya ancaman, halangan, tantangan yang dapat mengganggu ketenteraman di masyarakat.
Gubernur Pastika seusai menjadi inspektur upacara itu menekankan dalam upaya menjalin kerja sama yang masif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa dapat diatasi dengan baik,
Oleh sebab itu, Satuan Polisi Pamong Praja dituntut untuk mampu merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani.
"Kalau menginginkan kondisi masyarakat yang kondusif, mereka harus siap kapan saja masyarakat memerlukan mereka. Oleh karena itu, harus ada perubahan paradigma dari filosofis dilayani harus menjadi melayani. Jadi, harus hadir dimanapun masyarakat memerlukan mereka," ujar Pastika.
Selain itu, Satpol PP harus mampu berperan utama dalam mengawal dan menegakkan peraturan-peraturan daerah yang telah dibuat, sehingga ketertiban, keamanan dan ketenteraman di tengah-tengah masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Ia juga mengakui bahwa kinerja Pol PP saat ini sudah bagus, namun Gubernur tetap berharap agar mereka terus mengembangkan kualitas dirinya sehingga mampu benar-benar menjadi pengawal Perda yang baik.
"Saat ini, kinerja Polisi Pamong Praja kita sudah bagus, namun saya tetap berharap mereka betul-betul memahami dengan sungguh-sungguh semua Perda yang sudah dibuat baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk ditegakkan sebaik-baiknya," ujar Pastika.
Gubernur Pastika yang didampingi Wakil Bupati Karangasem Artha Dipa dan Kasat Pol PP Provinsi Bali I Made Sukadana seusai apel tersebut menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan keluarga miskin di daerah ujung timur Pulau Bali tersebut. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017