Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Denpasar segera menyelenggarakan Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) dalam upaya mengevaluasi kerja dan menyesuaikan kepengurusan di pusat.

Humas PSSI Kota Denpasar Dewa Gede Rai di sela rapat persiapan Muskotlub, Senin mengatakan langkah musyawarah yang dilakukan pengurus di daerah sebagai tindak lanjut aturan di PSSI Pusat, sebab ada perubahan nama dan nomenklatur yang dulunya pengurus cabang kabupaten dan kota, sekarang harus menjadi asosiasi kabupaten atau kota

Ia mengatakan bahwa Muskotlub itu hanya penyesuaian nama, jadi tidak ada pemilihan ketua baru, dan masa bakti dari kepengurusan Asosiasi Kota PSSI Denpasar melanjutkan sisa masa bhakti kepengurusan Pengkot PSSI Denpasar hingga tahun 2019.

"Jadi ketua Pengkot PSSI saat ini dijabat Eko Supriadi secara otomatis akan menjadi Ketua Askot PSSI Denpasar," kata Dewa Rai, sembari menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk tertib administrasi dan tertib beroganisasi sebagai anggota asosiasi.

Ia mengatakan yang ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Muskotlub adalah Nyoman Ambara. Mereka bertugas mengantarkan Muskotlub itu agar bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua agenda berjalan sesuai dengan rencana.

"Muskotlub ini rencananya digelar pada Kamis (23/3) di aula Kantor Wali Kota Denpasar. Dalam Muskotlub kami melibatkan klub-klub yang berada di bawah naungan PSSI Kota Denpasar di antaranya Pespa Padangsambian, Kundalini FC, PS Peka, Guntur FC, Damar Cakti, Pors Sanur, POPP Pegok, Kaswari, Poleng Kesiman, RBC, dan Wisnu Putra FC.

Dewa Rai menambahkan mengacu pada Status PSSI, bahwa struktur Askot PSSI Denpasar nantinya terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum ditambah tiga executive commitee (exco).

"Mereka inilah nantinya selaku tim formatur untuk menyusun melengkapi komite-komite tetap dan komisi-komisi yang ada, seperti komisi disiplin dan komisi banding," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017