Denpasar (Antara Bali) - Tim seleksi Pemprov Bali untuk rekrutmen tenaga non-PNS atau tenaga kontrak yang akan ditugaskan di Rumah Sakit Bali Mandara, menggugurkan para pelamar yang absen atau tidak hadir dalam tes wawancara sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Segala sesuatunya telah diumumkan melalui website, bagi pelamar yang tidak hadir, dinyatakan gugur. Tidak ada susul-menyusul, tes susulan itu tidak ada," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng di sela-sela pelaksanaan tes wawancara, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, waktu pelaksanaan tes wawancara sudah diumumkan jauh-jauh hari sebelumnya, baik itu tanggal, hari hingga jam pelaksanaan tes. Tes wawancara untuk rekrutmen tenaga kontrak RS Bali Mandara berlangsung dari 13-24 Maret 2017.
"Dari hasil tes wawancara ini akan diciutkan dari 4.875 pelamar menjadi 630 orang untuk mengikuti tes berikutnya yakni tes kesehatan," ucap Rochineng.
Dia menambahkan, nilai dari tes kompetensi dasar (TKD) dijumlahkan dengan nilai tes wawancara lalu dibagi dua, hal itulah yang menjadi dasar untuk penjaringan pelamar menjadi 630 orang.
"Dari APBD Bali membiayai tes kesehatan untuk 630 orang, jadi sejumlah itu yang akan dites. Berdasarkan hasil tes kesehatan, kemudian diciutkan menjadi 520 orang, sesuai dengan formasi yang dibutuhkan," ujar Rochineng.
Tes wawancara tersebut setiap harinya berlangsung mulai dari pukul 08.00 Wita, dan rata-rata berakhir hingga pukul 18.00 Wita, karena jumlah pelamar yang dites wawancara hingga 450 orang dalam sehari.
Rochineng mengemukakan, dalam tes wawancara yang ditanyakan seputar pengetahuan dan keterampilan dasar teknis tentang dedikasi dan kejujuran hingga penguasaan bahasa asing karena RS unggulan Pemprov Bali tersebut juga dirancang berstandar internasional.
"Pelamar dituntut bercerita tentang pekerjaan, riwayat sekolah, tentang keluarga, yang semuanya harus menggunakan bahasa Inggris," ucapnya.
Sebanyak 520 orang tenaga yang dibutuhkan pada RS yang akan beroperasi penuh 14 Agustus 2017 meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar diantaranya spesialis anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, serta tenaga administrasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Segala sesuatunya telah diumumkan melalui website, bagi pelamar yang tidak hadir, dinyatakan gugur. Tidak ada susul-menyusul, tes susulan itu tidak ada," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng di sela-sela pelaksanaan tes wawancara, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, waktu pelaksanaan tes wawancara sudah diumumkan jauh-jauh hari sebelumnya, baik itu tanggal, hari hingga jam pelaksanaan tes. Tes wawancara untuk rekrutmen tenaga kontrak RS Bali Mandara berlangsung dari 13-24 Maret 2017.
"Dari hasil tes wawancara ini akan diciutkan dari 4.875 pelamar menjadi 630 orang untuk mengikuti tes berikutnya yakni tes kesehatan," ucap Rochineng.
Dia menambahkan, nilai dari tes kompetensi dasar (TKD) dijumlahkan dengan nilai tes wawancara lalu dibagi dua, hal itulah yang menjadi dasar untuk penjaringan pelamar menjadi 630 orang.
"Dari APBD Bali membiayai tes kesehatan untuk 630 orang, jadi sejumlah itu yang akan dites. Berdasarkan hasil tes kesehatan, kemudian diciutkan menjadi 520 orang, sesuai dengan formasi yang dibutuhkan," ujar Rochineng.
Tes wawancara tersebut setiap harinya berlangsung mulai dari pukul 08.00 Wita, dan rata-rata berakhir hingga pukul 18.00 Wita, karena jumlah pelamar yang dites wawancara hingga 450 orang dalam sehari.
Rochineng mengemukakan, dalam tes wawancara yang ditanyakan seputar pengetahuan dan keterampilan dasar teknis tentang dedikasi dan kejujuran hingga penguasaan bahasa asing karena RS unggulan Pemprov Bali tersebut juga dirancang berstandar internasional.
"Pelamar dituntut bercerita tentang pekerjaan, riwayat sekolah, tentang keluarga, yang semuanya harus menggunakan bahasa Inggris," ucapnya.
Sebanyak 520 orang tenaga yang dibutuhkan pada RS yang akan beroperasi penuh 14 Agustus 2017 meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar diantaranya spesialis anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, serta tenaga administrasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017