Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, akan mengukur gas rumah kaca di lima lokasi di Pulau Dewata bertepatan saat Hari Raya Nyepi, 28 Maret 2017.

"Pada Hari Raya Nyepi ini kami akan melakukan pengukuran gas rumah kaca di lima lokasi di Bali terkait perubahan iklim," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Rabu.

Menurut Wiryajaya, lima lokasi itu yakni Bedugul di Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Negara, Tuban di Kabupaten Badung dan Singaraja di Kabupaten Buleleng.

Pengukuran gas rumah kaca tersebut dilakukan bersama BMKG Wilayah III Denpasar dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Jakarta.

Gas rumah kaca merupakan gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca.

Gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan seperti penguapan air laut tetapi dapat pula muncul akibat aktivitas manusia.

Pada saat Hari Raya Nyepi aktivitas manusia secara umum akan berhenti total selama 24 jam penuh.

Umat Hindu di Bali melaksanakan empat pantangan saat Nyepi yakni "Amati karya" atau tidak bekerja, "amati lelanguan" atau tidak bersenang-senang, "amati geni" atau tidak menyalakan api (listrik/cahaya) dan "amati lelungaan" atau tidak bepergian. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017