Denpasar (Antara Bali) - Made Agus Sthya Narayana dan Ida Ayu Trisna Wulandari terpilih menjadi Teruna-Teruni Denpasar 2017 dalam "grand final" pemilihan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Denpasar.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Grand Final Teruna-Teruni, Putu Parta Guna Raditya, di Denpasar, Senin, mengatakan keduanya terpilih masuk "grand final" setelah melalui seleksi panjang dan dilakukan karantina bagi sepuluh pasang finalis.
"Kegiatan grand final tersebut sudah dilakukan pada Minggu (19/2) malam di sebuah hotel di Denpasar yang dihadiri Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra," katanya.
Ia mengatakan wali kota juga mengapresiasi kegiatan tersebut, karena salah satu bakat bagi generasi muda dalam mengembangkan wawasan, serta menjadi duta teruna-teruni.
"Ini merupakan perhatian sangat serius Pemerintah Kota Denpasar, dan pemilihan teruna-teruni itu untuk dijadikan sebagai duta pariwisata dan budaya Kota Denpasar," katanya.
Selain itu, pemilihan itu juga sebagai ruang kreatif generasi muda dalam mengisi pembangunan. Dengan demikian diharapkan generasi muda Denpasar memiliki jati diri, berwawasan luas, memiliki rasa nasionalisme yang senantiasa menjaga "keajegan" atau keutuhan Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Guna Raditya menyampaikan jumlah peserta yang terdaftar dalam mengikuti ajang teruna-teruni sebanyak 110 orang.
"Setelah melalui proses seleksi yang ketat akhirnya terpilih 10 pasang yang masuk grand final yang diawali dengan kegiatan karantina untuk memberikan pembekalan pada peserta sebelum mengikuti puncak grand final," katanya.
Para peserta di uji pengetahuannya tentang Kota Denpasar, sejauh mana mengetahui Kota Denpasar sebagai kota "smart city", kota kompetensi, kota inklusi, kota kreatif berwawasan budaya sampai pada kota pada peduli sosial.
"Ini sangat perlu dilakukan untuk para finalis sehingga mereka lebih mengetahui kemajuan Kota Denpasar itu sendiri," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Grand Final Teruna-Teruni, Putu Parta Guna Raditya, di Denpasar, Senin, mengatakan keduanya terpilih masuk "grand final" setelah melalui seleksi panjang dan dilakukan karantina bagi sepuluh pasang finalis.
"Kegiatan grand final tersebut sudah dilakukan pada Minggu (19/2) malam di sebuah hotel di Denpasar yang dihadiri Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra," katanya.
Ia mengatakan wali kota juga mengapresiasi kegiatan tersebut, karena salah satu bakat bagi generasi muda dalam mengembangkan wawasan, serta menjadi duta teruna-teruni.
"Ini merupakan perhatian sangat serius Pemerintah Kota Denpasar, dan pemilihan teruna-teruni itu untuk dijadikan sebagai duta pariwisata dan budaya Kota Denpasar," katanya.
Selain itu, pemilihan itu juga sebagai ruang kreatif generasi muda dalam mengisi pembangunan. Dengan demikian diharapkan generasi muda Denpasar memiliki jati diri, berwawasan luas, memiliki rasa nasionalisme yang senantiasa menjaga "keajegan" atau keutuhan Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Guna Raditya menyampaikan jumlah peserta yang terdaftar dalam mengikuti ajang teruna-teruni sebanyak 110 orang.
"Setelah melalui proses seleksi yang ketat akhirnya terpilih 10 pasang yang masuk grand final yang diawali dengan kegiatan karantina untuk memberikan pembekalan pada peserta sebelum mengikuti puncak grand final," katanya.
Para peserta di uji pengetahuannya tentang Kota Denpasar, sejauh mana mengetahui Kota Denpasar sebagai kota "smart city", kota kompetensi, kota inklusi, kota kreatif berwawasan budaya sampai pada kota pada peduli sosial.
"Ini sangat perlu dilakukan untuk para finalis sehingga mereka lebih mengetahui kemajuan Kota Denpasar itu sendiri," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017