Jambi (Antara Bali) - Direktur Pemberitaan Perum Lembaga Kantor Berita
Nasional (LKBN) Antara Aat Surya Safaat mengatakan kantor berita itu
berperan menjadi rumah penjernihan informasi seiring maraknya berita
hoax di media sosial.
"LKBN Antara menyajikan informasi yang positif, Antara jadi rujukan dan rumah penjernihan informasi terhadap pemberitaan yang berkembang di media sosial," kata Aat Surya Safaat pada silaturahim dengan mitra LKBN Antara di Kota Jambi, Selasa.
Ia menjelaskan ciri pemberitaan LKBN Antara mendidik, memberdayakan dan pencerahan yang semuanya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Antara tidak membuat berita menyesatkan, tidak menyudutkan dan tidak mengadu domba, tapi pemberitaan Antara berdasarkan fakta," katanya.
Aat juga menyebutkan, LKBN Antara memiliki 34 Biro di seluruh provinsi dan beberapa biro perwakilan di luar negeri.
Kantor berita itu, kata dia komitmen untuk menjadi bagian dari pembangunan daerah di Indonesia dengan menyajikan berita-berita yang mengekspose kinerja pemerintahan di daerah dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Sementara Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara DJ Nahrawi, mengatakan di tengah menjamurnya media dan maraknya hoax, membuat media swasta dan maenstream ikut terpengaruh.
"Tapi Antara tetap sesuai fakta, tidak lari dari habitatnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"LKBN Antara menyajikan informasi yang positif, Antara jadi rujukan dan rumah penjernihan informasi terhadap pemberitaan yang berkembang di media sosial," kata Aat Surya Safaat pada silaturahim dengan mitra LKBN Antara di Kota Jambi, Selasa.
Ia menjelaskan ciri pemberitaan LKBN Antara mendidik, memberdayakan dan pencerahan yang semuanya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Antara tidak membuat berita menyesatkan, tidak menyudutkan dan tidak mengadu domba, tapi pemberitaan Antara berdasarkan fakta," katanya.
Aat juga menyebutkan, LKBN Antara memiliki 34 Biro di seluruh provinsi dan beberapa biro perwakilan di luar negeri.
Kantor berita itu, kata dia komitmen untuk menjadi bagian dari pembangunan daerah di Indonesia dengan menyajikan berita-berita yang mengekspose kinerja pemerintahan di daerah dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Sementara Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara DJ Nahrawi, mengatakan di tengah menjamurnya media dan maraknya hoax, membuat media swasta dan maenstream ikut terpengaruh.
"Tapi Antara tetap sesuai fakta, tidak lari dari habitatnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017