Kintamani (Antara Bali) - Sejumlah warga korban bencana tanah longsor di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, mulai sakit.
"Warga mulai mengalami sakit akibat tekanan darah tinggi, maag, dan gangguan pencernaan, namun semuanya masih bisa ditangani di tenda pengungsian," kata Kepala Puskesmas Kintamani V, Drg Wayan Subawa, di Songan, Senin.
Sementara itu, dua korban luka-luka yang harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangli hingga saat ini sudah mulai ada perkembangan membaik.
Pihaknya juga terus melakukan peninjauan terhadap warga di tenda pengungsian agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Sebanyak 130 orang dari Banjar Bantas, Desa Songan, telah dievakuasi ke tenda pengungsian yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi longsor.
Pihaknya juga telah menyiagakan 20 tenaga medis untuk tetap memantau perkembangan kesehatan warga yang terkena dampak bencana.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali mencatat 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang terjadi pada Kamis (9/2) hingga Jumat (10/2) dini hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Warga mulai mengalami sakit akibat tekanan darah tinggi, maag, dan gangguan pencernaan, namun semuanya masih bisa ditangani di tenda pengungsian," kata Kepala Puskesmas Kintamani V, Drg Wayan Subawa, di Songan, Senin.
Sementara itu, dua korban luka-luka yang harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangli hingga saat ini sudah mulai ada perkembangan membaik.
Pihaknya juga terus melakukan peninjauan terhadap warga di tenda pengungsian agar tidak terkena penyakit berbahaya.
Sebanyak 130 orang dari Banjar Bantas, Desa Songan, telah dievakuasi ke tenda pengungsian yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi longsor.
Pihaknya juga telah menyiagakan 20 tenaga medis untuk tetap memantau perkembangan kesehatan warga yang terkena dampak bencana.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali mencatat 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang terjadi pada Kamis (9/2) hingga Jumat (10/2) dini hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017