Denpasar (Antara Bali) - PT Telkomsel Regional Bali Nusra memperkat jaringan dengan menggunakan fiber optik milik PT Telkom sehingga diharapkan seluruh wilayah, khsusunya di NTT dan NTB dapat terlayani dengan baik.
"Telkomsel bersama dengan Telkom ingin menyediakan jaringan berkualits dengan tarif yang murah," kata GM Sales & Customer Services Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri pada diskusi mengenai sinergi antara PT Telkom dengan PT Telkomsel dalam upaya mendukung layanan telekomunikasi di Denpasar, Jumat.
Diskusi bersama kalangan wartawan tersebut juga menghadirkan antara lain "GM Network Operation" Telkomsel Regional Bali Nusra Titus UZ serta pejabat dari PT Telkom, yakni Arie Fitriyadi dan Limper Sianturi.
Syaiful mengakui bahwa selama ini, di wilayah timur, khususnya NTT, Telkomsel banyak mendapatkan komplain dari pelanggan yang terganggu saat melakukan panggilan karena jaringan masih menggunakan radio.
"Kita tahu bahwa radio itu jangkauannya sangat terbatas. Tapi dengan fiber optik milik Telkom ini, kami akan memberikan layanan semakin baik kepada masyarakat di pelosok sekalipun," katanya.
Branch Manager Telkomsel Kupang Achmad Febyanto juga mengakui bahwa dalam beberapa bulan terakhir pemakaian seluler di wilayahnya sudah sangat padat sehingga membuat tidak nyaman pengguna. Karena itu pihaknya banyak mendapatkan komplain dari pelanggan.
"Mungkin karena selama ini kami masih menggunakan jaringan dengan gelombang radio sehingga sangat rentan terhadap cuaca. Padahal potensi pasar di NTT ini sangat besar dan Telkomsel saat ini menguasai 90 persen pasar," katanya.
Sementara Arie Fitriyadi menjelaskan bahwa yang belum menggunakan jaringan fiber optik untuk wilayah Bali Nusra saat ini adalah sambungan dari Kupang ke Atambua dan diharapkan pengerjaan jaringan tersebut sudah selesai akhir April ini.
Mengenai kemungkinan memperluas jaringan fiber optik dari Kupang ke Larantuka, ia mengamukakan bahwa pada dasarnya PT Telkom sebagai induk dari Telkomsel siap memberikan dukungan yang terbaik agar masyarakat pengguna seluler mendapat layanan maksimal.
Selain itu, pada 2011 ini, kata Syaiful Bahri, Kupang akan menjadi kota broadband sehingga masyarakat di wilayah itu dengan mudah mendapatkan layanan akses data secara cepat.
"Dengan berbagai perkembangan ini, maka masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara ini akan semakin terlayani dengan baik dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi. Wilayah itu akan menjadi wilayah bebas komunikasi dalam arti tidak ada hambatan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Telkomsel bersama dengan Telkom ingin menyediakan jaringan berkualits dengan tarif yang murah," kata GM Sales & Customer Services Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri pada diskusi mengenai sinergi antara PT Telkom dengan PT Telkomsel dalam upaya mendukung layanan telekomunikasi di Denpasar, Jumat.
Diskusi bersama kalangan wartawan tersebut juga menghadirkan antara lain "GM Network Operation" Telkomsel Regional Bali Nusra Titus UZ serta pejabat dari PT Telkom, yakni Arie Fitriyadi dan Limper Sianturi.
Syaiful mengakui bahwa selama ini, di wilayah timur, khususnya NTT, Telkomsel banyak mendapatkan komplain dari pelanggan yang terganggu saat melakukan panggilan karena jaringan masih menggunakan radio.
"Kita tahu bahwa radio itu jangkauannya sangat terbatas. Tapi dengan fiber optik milik Telkom ini, kami akan memberikan layanan semakin baik kepada masyarakat di pelosok sekalipun," katanya.
Branch Manager Telkomsel Kupang Achmad Febyanto juga mengakui bahwa dalam beberapa bulan terakhir pemakaian seluler di wilayahnya sudah sangat padat sehingga membuat tidak nyaman pengguna. Karena itu pihaknya banyak mendapatkan komplain dari pelanggan.
"Mungkin karena selama ini kami masih menggunakan jaringan dengan gelombang radio sehingga sangat rentan terhadap cuaca. Padahal potensi pasar di NTT ini sangat besar dan Telkomsel saat ini menguasai 90 persen pasar," katanya.
Sementara Arie Fitriyadi menjelaskan bahwa yang belum menggunakan jaringan fiber optik untuk wilayah Bali Nusra saat ini adalah sambungan dari Kupang ke Atambua dan diharapkan pengerjaan jaringan tersebut sudah selesai akhir April ini.
Mengenai kemungkinan memperluas jaringan fiber optik dari Kupang ke Larantuka, ia mengamukakan bahwa pada dasarnya PT Telkom sebagai induk dari Telkomsel siap memberikan dukungan yang terbaik agar masyarakat pengguna seluler mendapat layanan maksimal.
Selain itu, pada 2011 ini, kata Syaiful Bahri, Kupang akan menjadi kota broadband sehingga masyarakat di wilayah itu dengan mudah mendapatkan layanan akses data secara cepat.
"Dengan berbagai perkembangan ini, maka masyarakat di Bali dan Nusa Tenggara ini akan semakin terlayani dengan baik dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi. Wilayah itu akan menjadi wilayah bebas komunikasi dalam arti tidak ada hambatan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011