Singaraja, (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali, mengimbau masyarakat di daerah itu agar waspada terhadap ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
"Belakangan ini cuaca ekstrem sering menimpa beberapa wilayah di Buleleng. BMKG juga telah mengimbau hal yang sama," kata Kepala BPBD Buleleng, Made Subur, di Singaraja, Bali, Senin.
Beberapa hari terakhir, sejumlah bencana alam mulai dari banjir hingga tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Buleleng, misalnya di Tejakula, Munduk, Sawan dan beberapa daerah lainnya.
Atas keadaan tersebut, pihaknya sejak jauh-jauh hari sudah melakukan imbauan kepada masyarakat. Imbauan juga sudah dilayangkan ke pihak kecamatan dan pemerintah desa di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.
Subur mengungkapkan, imbauan tersebut pada dasarnya mengajak warga agar waspada terhadap kondisi terdekat, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana alam.
"Saya contohkan bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan diharapkan lebih waspada karena cuaca ekstrem menyebabkan banyak pohon tumbang memicu banjir bandang," kata dia.
Bukan hanya itu, pihaknya juga telah melakukan imbauan di sejumlah media massa di wilayah itu. "Kami juga sempat melakukan imbauan di radio-radio yang ada di Buleleng," papar dia.(gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Belakangan ini cuaca ekstrem sering menimpa beberapa wilayah di Buleleng. BMKG juga telah mengimbau hal yang sama," kata Kepala BPBD Buleleng, Made Subur, di Singaraja, Bali, Senin.
Beberapa hari terakhir, sejumlah bencana alam mulai dari banjir hingga tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Buleleng, misalnya di Tejakula, Munduk, Sawan dan beberapa daerah lainnya.
Atas keadaan tersebut, pihaknya sejak jauh-jauh hari sudah melakukan imbauan kepada masyarakat. Imbauan juga sudah dilayangkan ke pihak kecamatan dan pemerintah desa di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.
Subur mengungkapkan, imbauan tersebut pada dasarnya mengajak warga agar waspada terhadap kondisi terdekat, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana alam.
"Saya contohkan bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan diharapkan lebih waspada karena cuaca ekstrem menyebabkan banyak pohon tumbang memicu banjir bandang," kata dia.
Bukan hanya itu, pihaknya juga telah melakukan imbauan di sejumlah media massa di wilayah itu. "Kami juga sempat melakukan imbauan di radio-radio yang ada di Buleleng," papar dia.(gus)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017