Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku hingga 2 Februari 2017.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Rabu, mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi cuaca buruk karena potensi yang dapat terjadi seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang laut yang tinggi.

Dalam laman BMKG Denpasar disebutkan bahwa masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat di wilayah Badung, Tabanan, Denpasar, Gianyar dan Klungkung.

Menurut Wiryajaya, intensitas hujan di Bali secara umum masih dalam kategori hujan sedang dengan ukuran rata-rata mencapai di bawah 50 mm per hari.

"Meski demikian di beberapa daerah kemungkinan terjadi hujan lebat," imbuhnya.

Selain itu, masyarakat khususnya nelayan dan pelaku jasa laut diimbau mewaspadai tingginya gelombang laut lebih dari 2 meter, terutama di perairan Selatan Bali.

"Kami sudah menyebarluaskan informasi tersebut kepada seluruh instansi, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti bandara dan pelabuhan," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Wiryaja, kecepatan angin juga terbilang kencang yakni berkisar 45 km per jam, sehingga memicu gelombang tinggi.

Akibat hujan deras disertai angin kencang itu mengakibatkan beberapa pohon tumbang di sejumlah titik di Denpasar seperti di Jalan Hayam Wuruk, tepatnya di depan Kantor Konsulat Amerika Serikat.

Tumbangnya pohon tersebut menutup ruas jalan sehingga sempat mengakibatkan kemacetan.

Sejumlah petugas BPBD Denpasar dibantu aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya membantu melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017