Kuta (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Konsulat Jenderal China di Denpasar, Dewan Pimpinan Pusat Asita dan didukung pemerintah daerah setempat menggarap perayaan Imlek bagi wisatawan China yang berlibur di Bali sebagai salah satu promosi pariwisata.

"Pemerintah ingin membuat dan menyiapkan suasana seperti layaknya di rumah mereka sendiri bagi turis China saat merayakan Imlek," kata perwakilan dari Kementerian Pariwisata Dewa Gede Ngurah Byomantara selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Perayaan Imlek yang digelar 27-28 Januari 2017 di salah satu hotel di Jalan Sunset Road Kuta itu akan dihadiri sekitar 1.000 wisatawan China yang khusus diundang saat mereka berlibur di Pulau Dewata.

Dalam keterangan kepada awak media bersama DPP Asita, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan organisasi kemasyarakatan keturunan Tionghoa, Konsulat Jenderal China di Denpasar Hu Yinquan mengatakan perayaan itu untuk menarik minat wisatawan dari negeri dengan ikon "the Great Wall" tersebut berkunjung ke Pulau Dewata dan Indonesia.

Perayaan itu akan diwarnai pementasan seni yang dibawakan oleh seniman dari Provinsi He Nan, China dan pertukaran budaya dengan pertunjukkan barongsai serta hiburan khas Imlek yang difasilitasi Asita Bali.

"Untuk meramaikan acara itu kami khusus mengundang rombongan kesenian nasional yang tampil pada pertunjukan tersebut," katanya.

Ketua Umum Asita Asnawi Bahar mengharapkan perayaan Imlek itu dapat memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan dan menjadi viral bagi media promosi wisata Indonesia.

"Dari kegiatan ini akan ada nilai lebih yang dirasakan dan menjadi viral sehingga ini menjadi media promosi yang murah," imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta mengatakan wisatawan China memiliki prospek yang signifikan terhadapn kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

Selama tahun 2016, hampir satu juta wisatawan dari negeri asal panda itu berkunjung ke Bali atau melonjak 40 persen jika dibandingkan tahun 2015.

Perayaan Imlek untuk masyarakat Bali juga digelar pada 7-8 Februari 2017 di Taman Budaya Denpasar bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan didukung organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali.

Festival kuliner tradisional khas China dan lokal, donor darah, pasar murah, festival barong sai hingga puncak acara pada 8 Februari 2017 dengan pertunjukkan seni budaya dua bangsa akan mewarnai perayaan di Bali.

Tidak hanya di Pulau Dewata, kegiatan serupa juga digelar di Mataram, NTB pada 11-12 Februari 2017 kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan didukung Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) NTB dengan menghadirkan pertunnjukkan seni budaya dan bakti sosial.

Perayaan Imlek juga dilaksanakan di Kupang, NTT pada 15 Februari 2017 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan didukung PSMTI NTT. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017