Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri upacara "Piodalan" (peringatan) di Pura Grya Sakti Pajenengan Manuaba Banjar Kemulan, Desa Jagapati, Kabupaten Badung.

"Saya sebagai umat beragama di tengah kondisi sosial kemasyarakatan dewasa ini, hendaknya senantiasa mengamalkan dengan baik konsep dan ajaran 'Tri Hita Karana' (keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan manusia dengan lingkungan)," kata Rai Mantra di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan dengan konsep keharmonisan tersebut diharapkan semua umat beragama saling menjunjung tinggi kepercayaan dan membina toleransi antar-umat beragama.

"Dalam ajaran Hindu mampu menyeimbangkan segala sisi kehidupan kita, sehingga tercipta keharmonisan di dalam menjalankan kehidupan yang berdasarkan 'Dharma Agama dan Dharma Negara', yakni pengabdian berdasarkan kebenaran yang terkandung dalam ajaran agama dan pengabdian kepada negara," ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Karya Pura Grya Sakti Pejenengan, Nyoman Suladra mengatakan serangkaian Piodalan di Pura Grya Sakti Pajenengan Manuaba dilaksanakan selama dua hari dan puncaknya dilaksanakan pada Buda Cemeng Kelawu, Rabu (4/1).

"Rangkaian di Pura Grya Sakti Pajenengan Manuaba tersebut diisi dengan ritual keagamaan, antara lain dengan kegiatan 'ngaturin Ulam Upakara, Maturan ke Pura Beji, Ngaturin Seed, Wali-Walian berupa Tari Rejang Dewa' serta pada malam harinya dilaksanakan kegiatan "Ngalinggihan" Ida Bhatara serta persembahyangan bersama," ujarnya.

Suladra mengatakan, bahwa Pura Grya Sakti Pajenengan Manuaba Banjar Kemulan Desa Jagapati masih memiliki kaitan erat dengan Pura Grya Sakti Manuaba di Desa Tegalalang, Kabupaten Gianyar.

"Keberadaan Pura Grya Sakti Pajenengan Manuaba sudah mengadakan renovasi (perbaikan) sejak tahun 2008 dan menjadi tanggung jawab pura (pengempon) sebayak 70 kepala keluarga," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017