Denpasar  (Antara Bali) - Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT) mengatakan, generasi muda hendaknya mampu belajar dari pahlawan nasional, khususnya di Bali yakni I Gusti Ngurah Rai.

"Hal itu penting agar bisa mewarisi semangat juang, dedikasi dan pengabdiannya dalam mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan," katanya seusai mengikuti kegiatan ritual "piodalan" dan "Pemlaspasan" Patung Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali serangkaian memperingati 100 tahun kelahirannya, Rabu petang.

Ia mengatakan, upaya itu sekaligus mengingatkan kepada semua pihak untuk selalu mengenang perjuangan para leluhur yang mengorbanan jiwa raga di medan perang.

Kepemimpinan I Gusti Ngurai Rai sekaligus sebagai Panglima I Kodam IX Udayana patut ditiru dalam membela daerah Bali dari tangan penjajah untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wisnu Bawa Tenaya mengharapkan, generasi muda agar mampu melestarikan budaya Bali dan tetap mampu menghargai keanekaragaman budaya Indonesia.

Selain itu, I Gusti Ngurah Rai sebagai sosok pemimpin yang mampu mendorong kerjasama dan persatuan dalam menjaga keutuhan NKRI dari tangan penjajah hingga gugur dalam memimpin pertempuran di Margarana , Tabanan, Bali, 20 November 1946.

Pemahaman tersebut sangat penting ditanaman kepada anak-anak sejak dini melalui dunia pendidikan secara formal maupun non formal.

Wisnu Bawa Tenaya menambahkan, pendidikan patut dibenahi, karena modal utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045, setelah 100 tahun kemerdekaan.

Untuk itu, pihaknya akan mengdakan diskusi upaya peningkatan dunia pendidikan melibatkan berbagai komponen yang akan dilaksanakan di Denpasar, 7 Januari 2016. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017