Negara (Antara Bali) - Produksi ikan hasil budidaya di Kabupaten Jembrana meningkat, salah satunya ditunjang program pemerintah daerah setempat membentuk kelompok budidaya ikan.
Perwakilan Kelompok Pembudidayaan Ikan saat bertemu Bupati I Putu Artha, di Negara, Rabu mengatakan, saat ini ada 2.167 orang yang tergabung dalam kelompok budidaya, yang bersama-sama mengelola 1.582 kolam.
"Dengan pembinaan yang dilakukan Pemkab Jembrana serta penglaman di lapangan, produksi ikan budidaya kami naik 20 persen," kata Koordinator Gabungan Kelompok Pembudidayaan Ikan I Ketut Ranta.
Dari peningkatan produksi tersebut, ia mengatakan, kelompok mendirikan koperasi yang menyediakan benih ikan maupun pakan dengan harga yang relatif murah bagi anggotanya.
Menurutnya, rata-rata kolam budidaya ikan air tawar ini diisi dengan ikan lele, gurami dan nila yang saat panen wilayah pemasarannya meliputi Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem.
Meskipun hasil produksi terus meningkat yang berdampak terhadap kesejahteraan anggota kelompok, Artha berpesan, agar mereka tidak cepat berpuas diri, tapi harus mengembangkan usaha itu, termasuk dengan penambahan kolam budidaya.
"Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja keras, hal itu bisa terwujud, sementara kami sebagai pemerintah akan berusaha memfasilitasi," katanya.
Ia berharap, budidaya ini bisa menjadi usaha rumahan dengan melibatkan ibu-ibu anggota untuk menjual hasil olahan ikan, sehingga menambah penghasilan bagi anggota kelompok.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Perwakilan Kelompok Pembudidayaan Ikan saat bertemu Bupati I Putu Artha, di Negara, Rabu mengatakan, saat ini ada 2.167 orang yang tergabung dalam kelompok budidaya, yang bersama-sama mengelola 1.582 kolam.
"Dengan pembinaan yang dilakukan Pemkab Jembrana serta penglaman di lapangan, produksi ikan budidaya kami naik 20 persen," kata Koordinator Gabungan Kelompok Pembudidayaan Ikan I Ketut Ranta.
Dari peningkatan produksi tersebut, ia mengatakan, kelompok mendirikan koperasi yang menyediakan benih ikan maupun pakan dengan harga yang relatif murah bagi anggotanya.
Menurutnya, rata-rata kolam budidaya ikan air tawar ini diisi dengan ikan lele, gurami dan nila yang saat panen wilayah pemasarannya meliputi Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem.
Meskipun hasil produksi terus meningkat yang berdampak terhadap kesejahteraan anggota kelompok, Artha berpesan, agar mereka tidak cepat berpuas diri, tapi harus mengembangkan usaha itu, termasuk dengan penambahan kolam budidaya.
"Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja keras, hal itu bisa terwujud, sementara kami sebagai pemerintah akan berusaha memfasilitasi," katanya.
Ia berharap, budidaya ini bisa menjadi usaha rumahan dengan melibatkan ibu-ibu anggota untuk menjual hasil olahan ikan, sehingga menambah penghasilan bagi anggota kelompok.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017