Denpasar(Antara Bali) - Pembukaan kegiatan "Denpasar Festival (Denfes) Ke-9" diawali parade anak-anak PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan mengetengahkan "dolanan" atau permainan tradisional yang dipusatkan di kawasan patung Catur Muka, Rabu malam.

Para seniman Kota Denpasar yang terlibat sedikitnya 500 orang secara silih berganti menampilkan pementasannya, mulai dari kesenian tradisional hingga kontemporer.

Meski hujan sempat menguyur Kota Denpasar, namun semangat para seniman untuk pentas dihadapan para undangan dari pejabat provinsi hingga Kementerian Pariwisata serta tokoh masyarakat.

Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan ajang pementasan kesenian tersebut sudah menjadi kegiatan tahunan, dan sekaligus pada kegiatan ini juga akan diisi acara penutupan tahun 2016 dan menyambut Tahun Baru 2017.

Walau setiap tahun digelar, namun kegiatan tersebut menyesuaikan tema yang diangkat. Begitu juga penyajian kuliner atau menu makanan maupun peserta pameran kerajinan juga diikuti secara bergantian.

"Tahun ini untuk suguhan kuliner khas Bali anjungan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, begitu juga dengan pameran kerajinan, seperti kain tenun endek, produk kecantikan tradisional, serta juga mengikutsertakan toko distro yang ada di Denpasar," ujar Rai Mantra.

Wali Kota Rai Mantra optimistis dengan kegiatan yang digelar selama empat hari hari hingga Sabtu (31/12) pendapatan peserta akan meningkat, karena didukung kunjungan warga masyarakat serta wisatawan bertambah banyak di banding tahun sebelumnya.

"Saya yakin omset penjualan para peserta pameran dan kuliner akan meningkat, hal tersebut seiring kunjungan warga dan wisatawan ke Bali untuk mengenal lebih dekat juga kegiatan `Denpasar Festival (Denfes). Mereka pasti akan berbelanja di sini," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016