Saudi Arabia sambut dua juta muslim Dunia

Saudi Arabia sambut dua juta muslim Dunia

(Antara)

Mekah (Antara) -- Lebih dari 2 juta Muslim berkumpul di Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji di kota suci umat Islam, Mekah. Haji adalah satu dari lima rukun Islam, yang merupakan perjalanan spiritual lima hari di mana para Jemaah ambil bagian dalam rangkaian ibadah haji untuk menjalankan perintah Allah SWT dan memperdalam keimanan mereka.

Ketika umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia, mereka dipersatukan oleh nilai-nilai toleransi dan persamaan derajat sesame muslim, serta keinginan mereka akan perdamaian dan keadilan. Iman, tidak mengenal perbedaan, menempatkan manusia pada posisi yang sama. Hal ini adalah salah satu ajaran dalam Islam, yang telah hidup berdampingan secara damai selama berabad-abad di tengah masyarakat multi-budaya dan multi-agama, serta menunjukkan toleransi beragama dan tanpa membeda-bedakan ras.

Ibadah haji, merupakan salah satu ibadah tertua dan suci dalam Islam, dimulai oleh Nabi Muhammad SAW, namun asal usulnya berasal dari tahun 2000 SM pada masa nabi Ibrahim AS. Setiap tahun, Arab Saudi menyambut para Jemaah haji yang berkumpul di Makkah untuk mendapatkan pengalaman emosional dan spiritual paling berkesan dalam masa hidup mereka. Setiap muslim yang sehat secara fisik dan mampu secara finansial untuk melakukannya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Menjadi tuan rumah bagi jemaah haji dalam perjalanan ibadah lima hari mereka yang penuh dengan semangat dan keimanan, sekaligus menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan para Jemaah, memerlukan koordinasi logistik dan fasilitas yang luar biasa. Arab Saudi benar-benar menyadari dan menerima tanggung jawab yang luar biasa untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji yang aman dan mengatur lalulintas massa dalam jumlah besar yang mencapai 2 juta orang.

Seiring waktu, dengan terus bertambahnya jumlah Jemaah haji, Arab Saudi telah memobilisasi sumber daya manusia dan logistik dengan jumlah yang terus bertambah untuk terus memperbaiki dan memperluas layanan transportasi, akomodasi, dan layanan kesehatan bagi para Jemaah haji.  

Sejak tahun 1950an, Arab Saudi telah menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam upaya komprehensif untuk meningkatkan fasilitas penunjang ibadah haji dan menyediakan berbagai perangkat keselamatan, keamanan dan kesehatan bagi Jemaah haji dari seluruh dunia. Sepanjang tahun ini, departemen dan otoritas pemerintah Arab Saudi bekerja tanpa lelah untuk mengkoordinasikan sumber daya dan fasilitas tanggap darurat yang dimiliki untuk mengatasi masalah terkait pengaturan perjalanan, dan potensi keadaan darurat.

Ibadah haji merupakan cerminan penyerahan diri untuk pembaharuan diri. Selama haji, seorang Jemaah dari desa terpencil dapat berdiri setara di samping Jemaah dari kota metropolitan. Selama haji, seorang mualaf yang baru memeluk Islam dapat berdampingan sebagai rekan di samping seorang cendekiawan Islam. Selama haji, umat beriman dipersatukan oleh cinta kepada Rasullulah dan keimanan mereka kepada Allah SWT serta mengamalkan nilai-nilai universal toleransi, penerimaan dan saling tenggang rasa.

Perbedaan politik, ideologis, budaya dan sosio-ekonomi terhapus karena orang-orang dari semua ras dan latar belakang berkumpul untuk merajut kenangan spiritual yang tak terhapuskan dan mengubah hidup seseorang.

Sumber: Pusat Komunikasi Internasional (CIC), Kementerian Budaya dan Informasi, Kerajaan Arab Saudi

Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017