Sharjah jadi tamu kehormatan event Paris Book Fair 2018

Sharjah jadi tamu kehormatan event Paris Book Fair 2018

(Dari kiri) Presiden Perancis François Hollande dan Yang Mulia Sheikh Dr. Sultan bin Muhammad Al Qasimi, Anggota Dewan Tertinggi Penguasa Sharjah di event Paris Book Fair 2017 (Antara/BUSINESS WIRE)

Atas undangan Presiden PerancisFranois Hollande kepada Penguasa Sharjah

 

PARIS (Antara/BUSINESS WIRE) -- Emirat terbesar ketiga diUni Emirat Arab (UEA) - Sharjah - menjadi Tamu Kehormatan di Salon Livre Paris(Paris Book Fair) edisi 2018. Pengumuman ini sejalan dengan apresiasi jangkapanjang Perancis terhadap komitmen Sharjah untuk wujudkan keunggulan artisitikdan kebudayaan.

 

Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik:  http://www.businesswire.com/news/home/20170328005845/en/

 

Presiden Perancis Franois Hollande mengundang Yang MuliaSheikh Dr. Sultan bin Muhammad Al Qasimi, Anggota Dewan Tertinggi dan PenguasaSharjah, saat dia mengunjungi stand Sharjah Book Authority (SBA) di ajang ParisBook Fair.

 

Keputusan ini merefleksikan upaya berkelanjutan olehPerancis dan UEA dalam memperkuat hubungan bilateral dengan cara memperingatisemangat kedua negara dalam wujudkan keterlibatan dan pertukaran budaya.

 

Dalam pidatonya pada peluncuran bukunya yang berjudul 'Sousle Drapeau de l'occupant', Yang Mulia Sheikh Dr. Sultan Al Qasimi, mengatakan,"Kebudayaan Perancis telah lama menjadi pengaruh kuat dalam seluruhtulisan saya. Saya memiliki perpustakaan yang penuh dengan buku Perancis - favoritsaya adalah buku-buku tentang warisan arsitektur Mesir yang sangat kaya akannilai sejarah, lingkungan, dan kemanusiaan. Karya-karya tersebut bukan sekedarmahakarya, tapi juga merefleksikan semangat bangsa Perancis untuk menggalikebudayaan seluruh dunia."

 

Pada awal tahun ini, UEA menandatangani program kebudayaanEmirat-Perancis yang meliputi berbagai event, salah satunya adalah koreografiberkuda, dalam rangka memperingati peresmian Louvre Abu Dhabi yang akan datang.

 

Emirat Sharjah sarat akan nilai kebudayaan, yang dihasilkanoleh perpaduan antara warisan Islam yang sangat kaya dengan berbagai kebudayaandunia mengingat kawasan ini sangat terbuka dengan budaya asing. Pada 1998,Sharjah dinobatkan sebagai 'Ibukota Kebudayaan Dunia Arab' oleh UNESCO, danpada 2014 sebagai 'Ibukota Kebudayaan Islam' oleh Organisasi Pendidikan, Sains,dan Kebudayaan Islam (ISESCO).

 

Baca versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20170328005845/en/

 

Kontak

 

National Network Communications

Fadia Daouk, T: +971 52 617 2111

E: f.daouk@nncpr.com

 

 

Sumber: Sharjah

 

Pengumuman inidianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya.Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus denganpenunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yangdimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017